JawaPos.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi langkah Polri yang telah memberhentikan dengan tidak hormat mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Abdul Mu’ti, sikap polri itu sudah tepat, terutama menjawab keresahan di masyarakat soal komitmen polri menjaga integritas.
“Karena itu, Polri tidak boleh mundur sejengkalpun dalam kasus kematian Brigadir J ini,” kata Mu’ti kepada wartawan, Senin (29/8).
Hal senda juga diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Najib Azca. Dirinya menilai, penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J merupakan momentum penting bagi polisi untuk melakukan transformasi secara signifikan.
“Ini momentum Polri untuk bersih-bersih dan mengembalikan kepercayaan masyarakat,” ujar Najib.
Ia juga menyarankan, langkah bersih-bersih yang sudah ditempuh Kapolri perlu dilanjutkan dengan langkah-langkah yang signifikan. Ini berpotensi untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga Polri.
Azca juga berharap publik dan media terus melakukan pengawalan hingga kasus ini selesai. salah satunya melalui pengawalan yang dilakukan media.
“Sehingga masyarakat bisa mengetahui detail motif yang membuat penembakan sesama anggota polisi itu bisa terjadi,” pungkasnya.
Credit: Source link