Pedagang di Pasar Tradisional Diminta Segera Sesuaikan Harga Minyak Goreng

Salah seorang pedagang di pasar tradisional sedang menata minyak goreng yang dijualnya. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Harga minyak goreng belakangan ini melambung tinggi. Atas situasi itu, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liternya.

Menyusul hal itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem (Diskop UKM Perindag) Karangasem meminta para pedagang segera menyesuaikan harga minyak di pasaran. Kadiskop UKM Perindag Karangasem, I Gede Loka Santika, Jumat (21/1), mengungkapkan, kalau pihaknya telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan atau pemantauan harga minyak goreng di pasar tradisional.

Hasil pemantauan, harga minyak goreng di pasaran memang masing tinggi. “Harga minyak goreng di pasar tradisional harganya masih fluktuasi, masih kisaran Rp 19 ribu sampai dengan Rp 20 ribu per liternya. Itu tergantung dari merk minyaknya. Kalau untuk di toko modern, harga minyak goreng sudah Rp 14 ribu per liternya. Dan pembeli hanya bisa membeli 1 liter minyak goreng, tidak boleh lebih,” ucapnya.

Loka Santika, menambahkan, melihat harga minyak goreng di pasar tradisional masih tinggi, pihaknya telah membuat jadwal untuk melalukan sosialisasi kepada pedagang supaya mereka segera dapat menyesuaikan harga sebesar Rp 14 ribu rupiah per liternya.

“Kita minta pedagang segera dapat menyesuiakan harga minyak lewat sosialisasi-sosialisasi oleh petugas. Dan ini terus akan kita lakukan. Bila setelah sosialisasi, harga minyak masih juga mahal, kita akan tegur para pedagang untuk menurunkan harga minyak. Karena kita tak ingin, situasi ini dimanfaatkan pedagang untuk mencari keuntungan besar dari pembeli,” katanya.

Sementara itu, pedagang di pasar, Ni Komang Sudarti mengakui, kalau harga minyak goreng masih mahal. Kata dia, dirinya masih menjual di kisaran Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per liternya. “Jadi, belum bisa jual harga Rp 14 ribu. Karena saya beli masih dengan harga mahal,” jelasnya.

Sedangkan, salah seorang warga Ariningsih, mengatakan, harga minyak goreng di pasaran memang masih tinggi. Untuk itu, pihaknya telah membeli minyak goreng ke toko modern karena sudah sesuai harga. “Ya di toko modern harganya Rp 14 ribu per liter. Tapi, hanya boleh beli satu liter tak boleh lebih,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Credit: Source link