JawaPos.com – Penempatan dan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus menjadi perhatian karena banyak tenaga kerja Indonesia dirugikan dalam proses penempatannya. Koordinator Peduli Buruh Migran, Lily Pujiati berharap Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus bekerja keras memperjuangkan pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Koordinator Peduli Buruh Migran, Lily Pujiati mengakui Ketua BP2MI Rhamdani telah banyak membuat gebrakan-gebrakan yang dinilai berani demi kepentingan PMI, seperti komitmen melawan sindikat penempatan ilegal PMI dan sindikat ‘ijon rente’ kemudian merilis kredit tanpa agunan (KTA) bersama bank pemerintah dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PMI dengan bunga enam persen.
“Ada gebrakan baru dalam penanganan kasus penempatan PMI yang unprosedural. Ada juga kebijakan baru dalam penanganan pembiayaan PMI, serta pengawasan terhadap P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) yang lebih ketat,” ujar dia, seperti dikutip Minggu (17/4).
Lily yang selama ini konsen terhadap persoalan PMI menilai Benny kenal dekat dengan persoalan PMI dan selalu merespons saat terjadi masalah yang menimpa PMI. Dia dikenal sigap dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami PMI.
Apresiasi juga datang dari Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Nanang Sugianto. Sesuai pengamatannya, penanganan terhadap persoalan PMI tidaklah mudah serta diperlukan komitmen dan kerja keras dalam menjalankannya. Namun dengan tekad yang dimiliki, ia meyakini Benny mampu membawa BP2MI menjadi lebih baik lagi dalam memberikan perlindungan optimal bagi PMI.
“Tugas BP2MI melindungi PMI sangat berat dan penuh tantangan, namun kami optimis dengan kepemimpinan bung Benny Rhamdani. Tekadnya melindungi PMI sangat kuat. Semoga beliau terus diberi kemudahan,” ujar Nanang.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link