Carrie Lam (Kiri) dan Xi Jinping saat pelantikan Lam sebagai pemimpin baru Hong Kong (Foto: Xinhua)
Hong Kong – Presiden China Xi Jinping menyumpah pemimpin baru Hongkong Carrie Lam pada Sabtu (01/07) kemarin , saat negara mantan koloni Inggris itu menandai ulang tahun ke 20 penyerahannya ke pemerintahan China. Pengambilan sumpah itu diwarnai dengan demonstrasi.
Protes pun pecah di berbagai tempat, baik dari kalangan aktivis pro demokrasi ataupun kelompok pro Beijing. Ratusan polisi pun disiagakan, untuk mengawal selama prosesi berlangsung.
Beberapa aktivis pro demokrasi dibawa pergi oleh pihak kepolisian, sementara kelompok pro China dibiarkan tetap memberikan sorakan-sorakan dukungan, “long live China, Kami mendukung tindakan penegakan hukum polisi,” teriap massa pro China.
Inggris secara resmi mengembalikan Hong Kong ke China aada tanggal 1 Juli, di bawah sistem kepemimpinan, “satu negara dua sistem” yang menjamin otonomi dan independensi peradilan yang tidak terlihat di daratan China.
Lam terpilih pada Maret lalu, sebagai pemimpin baru Hong Kong, saat berhasil memperolah 1200 suara dari “panitia pemilihan”.
Kungjungan Xi ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan, antara China dan Hong Kong. Aktivis pro demokrasi memprotes keterlibatan China, yang lama-kelamaan dirasakan semakin membatasi kebebasan kota.
Sebelumnya, penolakan Beijing untuk memberikan hak pilih umum ke Hong Kong, memicu demonstrasi yang berlangsung hampir tiga bulan pada 2014 lalu, dan memunculkan wacana kemerdekaan kota tersebut. Xi mengakui bahwa sistem “satu negara, dua sistem” menghadapi tantangan baru, namun hal itu seharusnya tidak dihadapi dengan sikap emosional.
Lebih dari 100 ribu demonstran diduga akan turun ke jalan untuk melakukan demo tahunan pada sore hari nanti, dalam perayaan 20 tahun penyerahan Hong Kong ke China.
TAGS : China Hong Kong Carrie Lam
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/18244/Pelantikan-Pemimpin-Baru-Hong-Kong-Diwarnai-Berbagai-Protes/