MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemkab Badung, Jumat (9/6), menyerahkan 4.900 bibit tanaman buah ke Subak Abian di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Abiansemal. Bantuan tersebut merupakan 2000 bibit Durian Cane, 2.000 bibit kelapa (Genjah, Gading, Hijau, Bulan) dan 900 bibit Alpukat Mentega.
Mewakili Sekda Badung, penyerahan bantuan bibit ini diserahkan oleh Asisten Administrasi Umum Cok Raka Darmawan, Kepala Badan Riset Daerah I Wayan Suambara, Staf Ahli Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan IGA Agung Trisna Dewi, Kadis Pertanian Pangan Wayan Wijana, Inspektur Luh Suryaniti, dan Kabag Perekonomian Setda Badung, A.A. Sagung Rosyawati
Kepala Badan Riset Daerah Kabupaten Badung I Wayan Suambara mengatakan, penyerahan bibit ini karena Pemkab Badung sedang giat giatnya memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian. “Kita tahu sektor pertanian ini sektor yang tidak akan pernah kendor dan tidak akan pernah hilang selama masih ada kehidupan. Oleh karena itu Pemkab Badung dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda memberikan perhatian yang serius terhadap kelompok masyarakat yang bergerak di sektor pertanian,” ujar Suambara.
Melalui kegiatan tersebut, Suambara berharap bibit-bibit pohon buah yang diberikan oleh Pemkab Badung bisa ditanam dengan baik. Kemudian dikembangkan oleh kelompok masyarakat petani di wilayahnya masing-masing. “Harapannya bibit ini bisa dikembangkan oleh kelompok masyarakat petani, supaya sektor pertanian bisa menjadi pendukung perekonomian masyarakat setempat, khususnya yang ada di perdesaan,” ungkapnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana menjelaskan, bantuan bibit yang diberikan kepada Subak Abian ini berupa Kelapa Genjah, Alpukat, dan Durian. Hal ini karena kebutuhan akan kelapa di Bali sangat tinggi terutama untuk upacara agama.
Kemudian permintaan masyrakat terhadap alpukat dan durian juga semakin meningkat. “Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi kelapa, karena selama ini kita mendatangkan kelapa di luar daerah. Itu harapan kita dengan menyerahkan bantuan di tahun 2022 hampir 2.000 bibit kelapa genjah dan tahun ini kita juga menyiapkan 1.000 bibir kelapa genjah,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, keunggulan kepala genjah inj lebih cepat berbuah daripada jenis lainnya. Selain itu tanamannya pun tidak terlalu tinggi. “Sehingga nanti kita harapkan kebutuhan kepala terutama untuk kepentingan upacara agama, setidaknha kita bisa penuhi dari daerah sendiri. Begitu juga kebutuhan alpukat di restoran dan hotel di Bali produksi, selama ini produksi kita juga banyak diserap oleh toko-toko di Denpasar. Kita juga dorong sekarang melalui pemberian bantuan bibit,” imbuhnya. (Adv/balipost)
Credit: Source link