JawaPos.com – Nama Indra Pramujito mungkin tidak asing bagi telinga masyarakat Surabaya. Tapi, belakangan nama itu kian populer. Tidak lagi di Surabaya, tapi seluruh Indonesia. Yakni, setelah dia membintangi lokadrama Lara Ati. Lokadrama yang tayang di SCTV itu kemudian dilanjutkan dengan sekuel berupa film dengan judul yang sama garapan Bayu Skak.
Indra lebih dulu dikenal sebagai MC yang cukup kondang di Surabaya. Dia juga sempat bergabung dalam sketsa komedi YouTube Sarap TV bersama influencer Star Irawan beberapa tahun lalu. Namun, baru kali ini Indra terjun langsung ke dunia seni peran yang sesungguhnya. Dia bergabung dalam proyek lokadrama Lara Ati setelah lolos open casting yang digelar Bayu beberapa waktu lalu.
Dalam lokadrama itu, Indra berperan sebagai pria keturunan Tionghoa bernama Riki. Dia memiliki kekasih bernama Mey (Audya Ananta) yang status sosialnya jauh berada di atas Riki. ’’Ini bukan basic saya sebenarnya. Beruntung sekali dipercaya Mas Bayu untuk berakting sama teman-teman di sini. Saya sejujurnya masih belajar juga,’’ kata Indra saat konferensi pers lokadrama Lara Ati pada Agustus lalu di Surabaya.
Beradaptasi dengan pekerjaan barunya ini menjadi tantangan bagi Indra. Beruntung, dalam proyek tersebut, Indra dipertemukan dengan jajaran cast yang easygoing. Bahkan, lokadrama itu didominasi cast asal Jawa Timur. Misalnya, Bayu dan Keisya Levronka yang berasal dari Malang, Dono Pradana asal Surabaya, dan lawan mainnya, Audya, yang juga dari Surabaya.
Alhasil, Indra dan cast lain pun tidak merasa kesulitan membangun chemistry satu sama lain meski baru saling kenal. ’’Kalau libur sering kumpul. Bahkan enggak harus pas libur. Kalau lagi istirahat itu anak-anak ngobrol sendiri dan saling membaur,’’ kata Bayu.
Karena ini merupakan pengalaman baru, Indra mengaku semua yang dialaminya itu lucu. ’’Apa pun itu. Dari letupan-letupan konflik yang terjadi di antara kami pun lucu. Bahkan kru yang bekerja juga (lucu, Red),’’ ujar Indra.
Indra mengatakan, dirinya dan tim lokadrama Lara Ati pernah mengerjai seorang anak SMK magang yang tertidur di lokasi syuting saat malam hari. Bayu memang membuka kesempatan bagi pelajar SMK untuk magang selama dua bulan dalam proyek lokadrama tersebut.
’’Syuting dari jam 7 pagi. Kami sebenarnya syuting sehat, tapi stamina orang kan beda-beda,’’ katanya. Saat anak magang tersebut tertidur, Indra dan kru lainnya tiba-tiba menyanyikan lagu ulang tahun dengan keras. Sontak anak itu pun gelagapan dan langsung terbangun. Kemudian disambut tawa dari kru yang mengerjainya. ’’Pokoknya di atas jam 8 (malam, Red) di sini semuanya jadi lucu,’’ ujar Indra.
Di waktu lain, saat syuting film Lara Ati, Indra punya pengalaman tak terlupakan. Dia harus menunggu sejak pagi hingga pukul 2 dini hari demi bermain di satu scene. ’’Tapi, scene itu aku cuma lewat sekilas sambil naik motor. Wong-wong (orang-orang, Red) enggak bakal notice kalau itu aku. Yah, itulah pengorbanan seorang aktor,’’ ungkapnya saat ditemui di kantor Jawa Pos di Graha Pena Surabaya pada pekan lalu.
Credit: Source link