Thursday, March 23, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Petani Beralih ke Pertanian Organik, Manfaatkan Pupuk Kompos dari TOSS

August 29, 2021
in Ekonomi
Reading Time: 3 mins read
A A
Petani Beralih ke Pertanian Organik, Manfaatkan Pupuk Kompos dari TOSS
1
SHARES
5
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Alat berat saat memanen pupuk organik dengan metode Osaki di TOSS Center Karangdadi. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Upaya pemerintah untuk mengajak petani beralih ke pertanian organik, mulai membuahkan hasil. Petani mulai melihat sendiri hasil pemanfaatan pupuk organik, memiliki produktivitas lebih baik dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Pupuk organik pun sementara diberikan secara gratis kepada petani, hasil dari pengolahan sampah di TOSS Center Karangdadi.

Saat ini Klungkung terus mengembangkan pertanian sistem organik dengan memanfaatkan pupuk kompos. Mulai dari penerapan pada tanaman padi hingga palawija. Pertanian organik memiliki fungsi ganda. Selain menyuburkan tanah, juga lebih produktif. Dari luas lahan pertanian produktif seluas 3.584 hektar, Dinas Pertanian Klungkung terus mendorong petani untuk semakin mantap beralih ke pertanian organik dengan perlahan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Minggu (29/8), mengatakan Klungkung saat ini sudah memproduksi pupuk organik sendiri melalui TOSS Center Karangdadi. Pupuk organik ini diolah dari sampah organik. Pupuk organik ini langsung diterapkan pada lahan petani yang sedang memasuki masa tanam dan lahan yang sudah rusak akibat pemanfaatan pupuk kimia secara berlebihan. Dari tiga jenis pupuk yang dihasilkan, sangat membantu petani terutama didalam kebutuhan pupuk dan peningkatan produksi.

“Dengan adanya TOSS Center ini, sangat terbantu dalam penyediaan pupuk organik ini. Dari TOSS, ada Pupuk Osaki, Curah dari Sampah Cacah, kemudian Black Gold. Pada umumnya pupuk organik ada hasil signifikan terhadap tambahan produksi. Pupuk Osaki dan Curah sekitar 6,5 persen ada peningkatan dibandingkan kimia. Black Gold hampir 12 persen peningkatan,” katanya.

Kalau dilihat dari hektaran, pupuk kimia 1,9 ton per hektar, Osaki dan Curah sekitar 2 ton per hektar, Black Gold bisa 2,2 ton. Dari sisi ini, tentu penerapan pupuk kompos juga lebih tahan hama. Salah satu petani Ketut Kardana, mengaku cukup antusias dengan penerapan pupuk kompos. Selain karena gratis, tanah menjadi lebih subur. Bahkan, hasil produksinya lebih baik, sehingga memiliki nilai jual lebih tinggi ditingkat pasar.

Saat ini, TOSS Center Karangdadi setiap tiga bulan sekali memproduksi 120 truk sampah menjadi 50 truk pupuk organik. Hasil ini lantas dibagikan kepada petani sekitar. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Minggu (29/8) mengatakan hasil pupuk organik ini sementara masih dimanfaatkan oleh petani sekitar. Dengan penerapan pupuk organik, pihaknya bahkan berharap petani bisa panen berkali-kali. Ini merupakan capaian luar biasa, dari sampah yang menjadi masalah, diolah menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani.

“Dengan penerapan pupuk organik, kita wujudkan kawasan organik di setiap subak,” katanya.

Ia menegaskan, hasil pupuk organik akan terus ditingkatkan. Karena kebutuhan pupuk organik cukup tinggi. Jumlah kebutuhan per hektarnya tergantung pada jangka waktu dampak signifikan yang diinginkan. Jika dampak penggunaan pupuk diharapkan berpengaruh signifikan kepada hasil produksi dalam sekali masa tanam dalam 3-4 bulan, maka pupuk yang dibutuhkan antara 16 – 18 ton per hektar. Jika pengaruhnya diharapkan terlihat dalam waktu 1 tahun, maka pupuk organik yg dibutuhkan adalah 1 – 2 ton per hektar.

Guna membantu petani dengan garapan seluas 200 hektar, mereka sudah dimasukkan ke dalam asuransi pertanian oleh setiap subak, dengan biaya sebesar Rp 120 ribu per hektar. Karena sudah diberikan subsidi sebesar Rp 84 ribu, maka petani cukup membayar Rp 36 ribu per hektar. Tujuannya, jika terjadi gagal panen akan diganti rugi oleh pemerintah. (Bagiarta/Balipost)

 

Credit: Source link

ADVERTISEMENT
ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Status Ibu Melekat Seumur Hidup

Next Post

Child-free Pilihan yang Tidak Selayaknya Dihakimi

Related Posts

Respons Kemenkeu Soal Curhatan Warganet Terkait Pelayanan Bea Cukai
Ekonomi

Kemenkeu Klarifikasi Soal Bea Cukai Batasi Bawaan Penumpang di Soetta

March 22, 2023
Respons Kemenkeu Soal Curhatan Warganet Terkait Pelayanan Bea Cukai
Ekonomi

Respons Kemenkeu Soal Curhatan Warganet Terkait Pelayanan Bea Cukai

March 22, 2023
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Bea Cukai, Kemenkeu: itu Kelakuan Oknum
Ekonomi

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Bea Cukai, Kemenkeu: itu Kelakuan Oknum

March 22, 2023
Next Post
Child-free Pilihan yang Tidak Selayaknya Dihakimi

Child-free Pilihan yang Tidak Selayaknya Dihakimi

Belasan Bom Lontong Milik Teroris Poso Dimusnahkan

Belasan Bom Lontong Milik Teroris Poso Dimusnahkan

PON Papua Kemungkinan Digelar Tanpa Penonton

PON Papua Kemungkinan Digelar Tanpa Penonton

Eneos Otorun digelar jadi ajang komunitas otomotif bertukar informasi

Eneos Otorun digelar jadi ajang komunitas otomotif bertukar informasi

March 21, 2023
Api Diam Terpantau di Gunung Merapi

Merapi Masih Keluarkan Lava Pijar

March 16, 2023
Jimin Rilis Single Jelang Debut Album Solo

Jimin Rilis Single Jelang Debut Album Solo

March 18, 2023
Minta Maaf Usai Prank Laporan Polisi KDRT, Baim Wong: Sebodoh Itu Saya

Baim Wong Akhirnya Damai dengan Nikita Mirzani

March 22, 2023
Jadi Oase dan ”Showcase” UMKM Bali

Nyepi, Layanan Bank di Bali Tutup Tiga Hari

March 20, 2023
Ayu Ting Ting Menari Bareng 2 Anggota TREASURE, Ini Reaksi Warganet

Ayu Ting Ting Menari Bareng 2 Anggota TREASURE, Ini Reaksi Warganet

March 20, 2023
Depo Plumpang Beroperasi Lagi, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

Depo Plumpang Beroperasi Lagi, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

March 4, 2023
Kemenaker Sedang Pikirkan Kebijakan agar Industri Tak Banyak PHK

Apindo Berharap Buruh Utamakan Negosiasi, Kurangi Aksi Demonstrasi

February 24, 2023
Gelaran 5G Digenjot, Jaringan Fiber Optic Makin Dibutuhkan

Gelaran 5G Digenjot, Jaringan Fiber Optic Makin Dibutuhkan

March 17, 2023
Notaris Punya Peran Signifikan Dorong Ekonomi Kreatif Tumbuh

Notaris Punya Peran Signifikan Dorong Ekonomi Kreatif Tumbuh

March 22, 2023
Daisy Jones & the Six, Dokumenter ’’Nyata” Band Palsu

Daisy Jones & the Six, Dokumenter ’’Nyata” Band Palsu

March 12, 2023
Kun Ana Wa Anta, Film Anak Petualang Melawan Perdagangan Satwa Ilegal

Kun Ana Wa Anta, Film Anak Petualang Melawan Perdagangan Satwa Ilegal

March 4, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
  • Next Electric Motors luncurkan skuter elektrik Mojito
  • Gesits tidak ingin gegabah dalam urusan kapasitas produksi

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!