Thursday, June 1, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

PKB Bedah Konsep dan Arah Masa Depan Pekerja Migran Indonesia

December 18, 2019
in News
Reading Time: 3 mins read
A A
2
SHARES
6
VIEWS
ShareShareShareShareShare
PKB Bedah Konsep dan Arah Masa Depan Pekerja Migran Indonesia

Diskusi Reboan PKB bahas Pekerja Migran Indonesia

Jakarta, Jurnas.com – Partai Kebangkitan Bangsa kembali melakukan kajian reboan, kali ini membedah problematika Pekerja Migran Indonesia (PMI) “Dari Perlindungan ke Grand Disign Skill Worker” di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh nomor 9, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).

Diskusi menghadirkan pembiara kompeten, masing-masing Wahyu Susilo dari Migrant Care, Irham Ali Saifudin dari Programme Officer ILO, Among Pundhi Resi dari International Ogranitation for Migrant, Barly Martowardaya dari Research Director Indef, dan moderator Sukitman Sujatmiko.

Wahyu Susilo sebagai pembicara pertama mengatakan, pembahasan soal perlindingan terhadap pekerja migran tak boleh melewatkan konsep masa depan dan trend pekerja kedepan.

Ia pun menyayangkan, selama ini fokus workshop dan kegiatan ILO yang masih sebatas bicara kondisi kekinian saja. Tidak bicara masa depan.

“Misalnya, saya tak pernah dapat jawaban soal peluang apa yang masih tersedia bagi labour atau masyarakat pekerja, dalam konteks kemajuan teknologi,” ujar Wahyu Susilo.

“Padahal jawabannya adalah sektor informal. Tenaga kesehatan, perawat, sektor pekerja runah tangga masih menjadi prospek pekerjaan manusia. Tak bisa digantikan mesin,” sambungnya.

Wahyu menilai, yang banyak dibahas selama ini masih seputar regulasi, membuat Undang-Undang ataupun peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Hal itu memang penting, tapi yang perlu ditekankan adalah soal eksternal dan hubungan dengan negara lain, serta pekerjaan masa depan kaitannya dengan kemajuan teknologi,” jelasnya.

Wahyu mengingatkan betapa pentingnya pembahasan tentang kerentanan bagi pekerja migran, misalnya daya ancaman keterpaparan pada ekstrimisme dan sebagainya.

“Jadi konteksnya tak melulu soal industritial relation. Tapi juga melampaui batas-batas teritori negara. Perspektif geo politik dan ekonomi juga harus jadi pertimbangan kebijakan,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

Adapun Irham Ali Saifudin selaku Programmer Officer ILO mengataan, dalam konteks ketenagakerjaan, tentu harus dilihat dari sisi dinamika dan perubahan yang terjadi.

Ia menyebut adanya beberapa faktor perubahan yang harus dicermati dalam konteks pekerja migran. Pertama adalah globalisasi, dimana dalam industri, rantai distribusi sudah sangat kompleks dan apa yang terjadi di satu negara tak bisa lepas dari kejadian di negara lainnya.

“Kedua soal cepatnya pertumbuhan teknologi informasi. Kabar baiknya, pekerjaan informal yang selama ini menjadi basis utama pekerja migran Indonesia, itu merupakan pekerjaan yang tidak bisa diganti mesin atau robot,” jelasnya.

Karena itu, jelas Irham, yang jadi pekerjaan rumah kemudian bagaimana agar sektor pekerjaan informal ini tidak dianggap sebelah mata dan tidak hanya dianggap sebagai low skill worker.

Selanjutnya adalah soal demografi, dimana Indonesia ada di antara negara asian yang paling menikmati bonus demografi pada 2030 sampai 2045. Pada saat itu usia angkatan kerja Indonesia meningkat dan akan memberi kontribusi aktif terjadap pertumbuhan ekonomi.

“Di saat sama, negara lain seperti Singapura kebanyakan angkatan kerja dan masyarakatnya akan masuk masa tua. Malaysia juga 2030 menua. Thailand mirib-kirib,” paparnya.

Dalam menopang produktivitas itu, kata Irham, dibutuhkan tenaga kerja yang banyak. Dalam kondisi inilah Indonesia punya peluang emas.

Pembicara lainnya, Berly Martawardaya dari Indef menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah dan para stakeholder terkait Pekerja Migran Indonesia, baik dalam janga pendek maupun jangka panjang.

Pertama adalah soal perlindungan bagi PMI yang harus terus diperkuat. Kemudian kedepan harus mulai memerkuat pekerja di level midle skill dan high skill, sehingga tidak hanya PMI sektor informal.

“Perlu juga dorongan adanya sertifikasi, pelatihan dan magang bagi para pekerja, sehingga terbangun mindset, etos kerja, dan attitude yang unggul,” jelasnya.

Bagi Berly, keberadaan pekerja migran perlu dibuat asosiasinya, khususnya bagi pekerja level midle skill dan high skill. Sebagaimana pekerja India di luar negeri, yang mampu membangun jaringan diaspora dan berhasil meningkatkan perekonomian bagi negaranya

“Jadi dari pekerja migran yang sukses di luar negeri, dibangun asosiasi diaspora untuk dijadikan sebagai jangkar dan pintu masuk perekonomian ke negara tersebut. Sebagai peluang ekspor juga. Makanya anggap PMI itu hanya pekerja yang kepepet saja,” jelas Berly.

TAGS : Diskusi Reboan PKB Pekerja Migran Indonesia

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/64246/PKB-Bedah-Konsep-dan-Arah-Masa-Depan-Pekerja-Migran-Indonesia/

Share1Tweet1SendSharePin
Previous Post

Jelang Tahun Baru, Mabes Polri Musnahkan Puluhan Kilo Narkoba Berbagai Jenis

Next Post

Peredaran Narkoba Diduga Lewat Pulau Malasyia dengan Target Jakarta

Related Posts

Beruntung! 50 Nasabah BRI “Dinner” dengan Legenda Sepak Bola Dunia
News

Beruntung! 50 Nasabah BRI “Dinner” dengan Legenda Sepak Bola Dunia

June 1, 2023
Belasan Gubernur Akhiri Jabatan Mulai September, Termasuk Bali
News

Belasan Gubernur Akhiri Jabatan Mulai September, Termasuk Bali

May 31, 2023
Kemenkes Amati Pola Subvarian Omicron Terbaru
News

Penyakit Menular lewat Udara Berpeluang Picu Pandemi

May 31, 2023
Next Post

Peredaran Narkoba Diduga Lewat Pulau Malasyia dengan Target Jakarta

Sambut Akhir Tahun, Bupati Bogor Ajak Masyarakat Dzikir dan Doa Bersama

Keputusan Munas Partai Hanura, Termasuk Ubah AD/ART

Subsidi Kendaraan Listrik Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi

Subsidi Kendaraan Listrik Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi

May 30, 2023
Butuh 20 ribu charging station untuk 400 ribu EV

Butuh 20 ribu charging station untuk 400 ribu EV

May 26, 2023
Minat Generasi Milenial Berinvestasi Tinggi, Jalankan 5 Tips Ini Buat Meminimalisir Risiko

Minat Generasi Milenial Berinvestasi Tinggi, Jalankan 5 Tips Ini Buat Meminimalisir Risiko

May 28, 2023
Selidiki Jatuhnya Helikopter AD, TNI Membentuk TPF

Selidiki Jatuhnya Helikopter AD, TNI Membentuk TPF

May 29, 2023
Indeks Keyakinan Konsumen Membaik | BALIPOST.com

Kenapa Kripto Tak Boleh Digunakan Transaksi di Bali? Ini Penjelasan BI

May 31, 2023
PPK Kemayoran bersiap jadi tuan rumah pameran otomotif INAPA 2023

PPK Kemayoran bersiap jadi tuan rumah pameran otomotif INAPA 2023

May 25, 2023
SAIC Motor letakkan batu pertama di kawasan energi baru Thailand

SAIC Motor letakkan batu pertama di kawasan energi baru Thailand

May 1, 2023
Pemkab Badung Kembali Raih Opini WTP

Pemkab Badung Kembali Raih Opini WTP

May 10, 2023
Dito Mahendra Masuk DPO Polri

Dito Mahendra Masuk DPO Polri

May 2, 2023
Publik Persepsikan Ganjar Penerus Joko Widodo

Publik Persepsikan Ganjar Penerus Joko Widodo

May 16, 2023
Vaksin Mencegah Lebih Dari 4 Juta Kematian Setiap Tahun

Vaksin Mencegah Lebih Dari 4 Juta Kematian Setiap Tahun

May 22, 2023
Kredit Perbankan Tumbuh Sebesar 8,08 Persen

Kredit Perbankan Tumbuh Sebesar 8,08 Persen

May 25, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Kia akan tangguhkan salah satu pabrik untuk siapkan kendaraan listrik
  • Beruntung! 50 Nasabah BRI “Dinner” dengan Legenda Sepak Bola Dunia
  • 50 tahun Indonesia-Korea Selatan, momentum untuk kendaraan listrik

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!