JawaPos.com – Paris Fashion Week 2023 menjadi momen di industri fashion yang selalu dinanti. Pertunjukan dari beragam rumah mode kali ini pun berisi banyak momen menarik. Tidak melulu soal pakaian serta aksesorinya, tapi juga soal selebriti dan bintang yang hadir di sana.
PARK SEO-JOON DAN JENNIE BLACKPINK
Dijuluki sebagai Human Chanel, Jennie BLACKPINK tentu hadir di Chanel Fall/Winter 2023/24 show pada Selasa (7/3) lalu. Jennie memakai tweed jumpsuit putih yang cukup simpel dan dipadukan dengan sabuk mini beraksen bunga ungu di tengahnya. Jennie melengkapi penampilannya dengan mini-Chanel hobo bag hitam. ’’Aku suka jumpsuit imut ini, bagian belakangnya menarik. Aku suka menunjukkan rambutku yang bagus,’’ kata Jennie, sebagaimana dilansir dari i-D.
Jennie yang sedang mengalami cedera minor di wajahnya memilih riasan mata smokey yang menarik perhatian. Plester yang menutupi luka di bawah mata kanannya alih-alih merusak penampilannya justru menjadi statement tersendiri. Selain Jennie, bintang Korea yang juga hadir di acara Chanel itu adalah aktor Park Seo-joon. Dia mengenakan kemeja putih dan celana hitam serta tweed jacket lengkap dengan bros logo Chanel. Jennie dan Seo-joon tampak akrab. Mereka berpose bersama di hadapan awak media.
AVRIL LAVIGNE DAN TYGA GO PUBLIC
Bulan lalu Avril Lavigne mengejutkan fans dengan kabar putus hubungan dengan tunangannya, Mod Sun. Paris Fashion Week 2023 lantas menjadi saksi bahwa Lavigne telah move on. Dia hadir dalam pesta yang digelar Mugler x Hunter Schafer pada Senin (5/3) malam waktu setempat dengan teman lamanya, Tyga. Namun, mereka tak lagi tampak seperti teman biasa.
Tyga merangkul Lavigne dan beberapa kali menciumnya di depan kamera yang menyorot.
GANDENG ROBOT UNTUK BUKA SHOW
Coperni terkenal dengan desainnya yang cutting edge. Hal itu pun tertuang dalam fall/winter show kali ini. Show itu dibuka dengan robot anjing kuning bernama Spot® produksi Boston Dynamics. Spot® membantu Rianne Van Rompaey, model pertama yang muncul, dengan membuka baju luarannya. Rompaey kemudian berlenggok dengan inner berupa dress hitam halterneck.
Secara keseluruhan, koleksi tersebut terinspirasi secara bebas oleh dongeng The Wolf and the Lamb karya Jean de la Fontaine. Dongeng aslinya memunculkan pertanyaan terkait keseimbangan kekuatan antara kelompok manusia yang membentuk masyarakat. Sedangkan Coperni menafsirkan ulang dan mengubahnya dengan visi masa depan yang positif. Yakni, manusia dan mesin dapat hidup dalam harmoni.
Credit: Source link