Habib sholeh AlMuhdar
Jakarta, Jurnas.com – Tim Kampanye Cawapres 01 KH. Ma`ruf Amin, Habib Sholeh AlMuhdar menilai sikap politik paslon 02 Prabowo-Sandiaga Uno yang mendeklarasikan kemenangan dan mengabaikan hasil quick count lembaga kredible adalah bentuk pengingkaran pada kebenaran takdir Alloh SWT.
“Kalau kebenaran dan takdir Alloh SWT sudah diingkari, maka lama-lama keyakinan akidah juga diingkari. Ini yang bahaya,” ujar Habib Sholeh, menanggapi deklarasi dan sujud syukur kemenangan yang dilakikan Prabowo dan tim pendukung paslon 02, Minggu (21/4/2019)
Bagi Habib, kemenangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin adalah sebuah takdir dari Alloh SWT. Karena itu, semestinya jangan coba-coba mengingkari takdir yang ditetapkan Alloh dalam menentukan pemimpin bangsa Indonesia.
“Alloh SWT berfirman, barang siapa yang tak mau mempercayai takdirku, kata Alloh, maka carilah tuhan selain aku. Begitu kata Alloh. Jadi lama-lama kubu 02 bisa tak percaya sama Alloh dan takdir Alloh kalau selalu mengingkari kebenaran,” tegas Habib Sholeh.
Ia juga mengingatkan, hasil quick count dilakukan oleh lembaga-lembaga yang kredible dan punya integritas dibidangnya. Bahkan tingkat akurasi quick count bisa mencapai 90 persen lebih.
Jika pun Prabowo dan tim pendukung 02 tak mau percaya quick count, lanjut Habib Sholeh, semestinya mereka bisa menahan diri sambil menunggu real count dari KPU. Bukan malah deklarasi kemenangan yang dapat memicu perpecahan bangsa.
“Mereka ini tidak punya sifat sabar. Padahal sabar itu indah wahai saudaraku,” lanjut Habib Sholeh.
Bagi Habib Sholeh, yang justru selalu menunjukkan sikap sabar adalah Paslon 01 Jokowi-KH Ma`ruf Amin. Meski sudah menang dalam quick count, namun tetap meminta agar para pendukung 01 menahan diri dan tak perlu euforia kemenangan.
“Padahal kalau soal deklarasi kemenangan, mestinya pak Jokowi yang melakukan itu. Sebab secara jelas menang sesuai quick count. Mestinya pendukung paslon 01 yang marah karena kemenangan kita di klaim mereka. Tapi kami sabar, karena pak Jokowi sangat sabar dan tak mau mengorbankan rakyat,” tegas Habib Sholeh.
Lebih jauh ia mengaku tak habis pikir, kenapa Prabowo dan tim pendukungnya masih bersipat kekanak-kanakan. Padahal banyak orang berpendidikan bahkan ada profesor dalam timnya.
“Banyak orang pintar-pintar di 02. Seperti Pak Akien Rais misalnya kan profesor, tapi kok tak mau mengakui quick count yang secara ilmiah sangat kuat kebenarannya. Ini jadi pertanyaan kita semua,” jelas Habib Sholeh.
TAGS : Habib Sholeh Prabowo Takdir Alloh Quick Count
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin