Punya 17 Gedung Isolasi Covid-19, Mendes Puji Desa Sumbermulyo

by

in
Punya 17 Gedung Isolasi Covid-19, Mendes Puji Desa Sumbermulyo

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi istri Lilik Umi Nashriyah dan Kepala BBLM Yogyakarta Erlin Chaerlinatun melakukan sidak di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (13/6/2020). Gus Menteri memantau kesiapan desa memasuki masa new normal, serta hasil penyaluran BLT Dana Desa dan penanganan pencegahan Covid-19. Foto: Wening/Kemendes PDTT

Bantul, Jurnas.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmirgrasi, Abdul Halim Iskandar menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (13/6).

Selain mengecek penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Gus Menteri, begitu sapaannya juga melakukan pengecekan langsung pada ruang-ruang isolasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid 19.

Desa Sumbermulyo sendiri memiliki 17 gedung yang digunakan untuk ruang isolasi. 16 gedung di antaranya merupakan ruang isolasi yang disediakan oleh masing-masing dusun dan satu gedung isolasi yang disediakan oleh pemerintah desa.

“Saya lihat bagus sekali ruang isolasi yang disediakan desa ini. Sudah seperti hotel saja,” ujar Gus Menteri kepada awak media.

Usai sidak, Gus Menteri mengatakan Desa Sumbermulyo telah menyelesaikan penyaluran BLT Dana Desa tahap I dan II kepada sebanyak 228 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini, Sumbermulyo tengah menyiapkan proses penyaluran BLT Dana Desa tahap III.

Baca juga.. :

“Saya lihat dokumen-dokumennya, arsip, dan laporannya bagus, rapi. Semua KPM pada saat menerima BLT Dana Desa ada fotonya. Baik tahap I ataupun tahap II yang sudah seratus persen tersalur,” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Desa Sumbermulyo, Ani Widayani, mengaku tidak menemukan kendala berarti dalam melakukan proses pendataan KPM hingga penyaluran BLT Dana Desa. Menurutnya, pendataan KPM dilakukan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat desa hingga tingkat RT.

“Calon KPM semuanya betul-betul kita verifikasi, baik data dari prelist, DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) maupun data murni dari desa atau yang non DTKS seperti usulan dari RT. Tidak semua data itu lolos menjadi KPM, karena diverifikasi dulu apakah betul-betul memenuhi kriteria atau tidak,” ujarnya.

Ani mengatakan, semua data KPM BLT Dana Desa juga ia tempelkan pada papan pengumuman desa sehingga seluruh masyarakat bisa melakukan pengecekan langsung data penerima BLT Dana Desa.

Selain itu, sebagai bukti laporan, KPM BLT Dana Desa tak hanya diminta untuk melakukan tanda tangan dan cap jempol saat menerima BLT Dana Desa, namun juga melakukan sesi foto sebagai bukti.

“Pendataan kita untuk BLT Dana Desa ini dilakukan dengan sangat hati-hati sehingga masyarakat juga tidak ada yang komplain karena memang mereka adalah yang berhak menerima. KPM BLT kita ada 228, artinya kita juga punya 228 foto penyerahan BLT baik tahap I maupun tahap II, tahap III nanti juga sama,” terangnya.

Terkait gedung isolasi Covid-19 menurutnya, masing-masing dusun telah secara swadaya menyiapkan ruang isolasi bagi pemudik ataupun ODP Covid-19.

Gedung yang digunakan untuk ruang isolasi dusun pun pun beragam, mulai dari menggunakan rumah kosong, gedung TK, dan gedung SD.

Ruang isolasi tersebut, lanjutnya, menyediakan kebutuhan makan, mandi, tidur serta fasilitas kebutuhan ODP lainnya. Selain itu, ruang isolasi juga mendapatkan pemantauan langsung dari Puskesmas setempat.

“TK dan SD kan libur, jadi gedungnya dipakai untuk ruang isolasi. Kalau ruang isolasi yang disediakan dusun itu mereka swadaya. Kalau yang disediakan desa, itu menggunakan dana desa. Gedung yang kita pakai gedung milik BUMDes. Gedung BUMDes ini juga ada yang seperti aula besar, biasanya disewakan untuk acara-acara seperti pernikahan dan lain-lain, ini kita sekat-sekat,” papar dia.

Ani menceritakan, ruang isolasi tersebut banyak digunakan sebelum hari raya idul fitri. Menurutnya, seluruh warga yang diisolasi merupakan pemudik dari perantauan. Sebagian diantaranya merupakan korban PHK perusahaan.

“Yang mudik sebenarnya tidak banyak. Karena setiap RT juga terus menelfon dan whatsapp semua warganya yang sedang di rantau untuk jangan mudik dulu. Setiap RT kan punya data warganya yang saat ini ada di rantau,” kata Ani.

Di hari yang sama, selain melakukan sidak di Desa Sumbermulyo, Gus Menteri yang didampingi istri Lilik Umi Nashriyah juga melakukan sidak penyaluran BLT Dana Desa di Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.

Selanjutnya, ia juga melakukan sidak di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah pada Minggu (14/6).

TAGS : BLT Dana Desa Gus Menteri Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Gedung Covid-19

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73755/Punya-17-Gedung-Isolasi-Covid-19-Mendes-Puji-Desa-Sumbermulyo/