Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Hemmat Khahi)
Tehran – Presiden Iran, Hassan Rouhani menolak sikap permusuhan Arab Saudi terhadap Teheran. Ia mengatakan bahwa Tehran bertanya-tanya mengapa kerajaan tersebut memiliki begitu banyak permusuhan dengan tetangga dan negara-negara regionalnya.
Presiden Rouhani mengkritik pejabat Saudi karena berusaha menimbulkan masalah bagi pihak lain, daripada mencoba memperbaiki masalah internal mereka sendiri.
“Selain menunjukkan permusuhan terhadap negara Iran, Arab Saudi menentang negara Yaman dan terus menekan tetangganya, mengekspresikan permusuhan terhadap Suriah dan Irak dengan memperkuat kelompok teroris Daesh (ISIL), dan bahkan mengganggu urusan internal Lebanon yang memaksa Saad Hariri mengundurkan diri,” kata Rouhani, dilansir Tasmin, Rabu (8/11) waktu setempat
Ia mencatat bahwa bahkan partai-partai yang lebih kuat dari Arab Saudi, seperti Amerika Serikat, sekutu-sekutunya dan semua kekuatan yang dimobilisasi, tidak mampu menyakiti Republik Islam Iran.
Ini adalah kesalahan strategis dan kesalahan perhitungan bagi Arab Saudi karena memilih bersahabat dengan Amerika Serikat, Israel dan menghindari Iran sebagai teman.
Mengulangi dukungan Iran untuk perdamaian dan stabilitas regional, presiden tersebut menolak tuduhan Saudi terhadap campur tangan Teheran di negara lain, yang menekankan bahwa Iran membantu Irak dan Suriah dalam perang melawan terorisme atas permintaan pemerintah mereka sendiri.
Komentar tersebut muncul setelah pangeran mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menuduh Iran agresi militer langsung, yang menghubungkan Teheran dengan peluncuran sebuah rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman ke bandara internasional di Riyadh, pada Sabtu (4/11).
Iran yang menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar dan provokatif, terjadi sehari setelah sejumlah penangkapan pejabat di Arab Saudi yang tampaknya menyelesaikan konsolidasi kekuasaan oleh bin Salman yang berusia 32 tahun
Pasukan Yaman mengatakan serangan rudal balistik datang sebagai pembalasan atas pembantaian terus-menerus terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur Yaman oleh koalisi militer pimpinan-Arab.
Sejak Maret 2015, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya meluncurkan serangan udara mematikan melawan gerakan Houthi Ansarullah dalam upaya mengembalikan kekuasaan kepada mantan presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh.
Sejak saat itu, lebih dari 10.000 orang terbunuh, jutaan orang dipaksa meninggalkan rumah mereka, dan negara tersebut menghadapi kelaparan parah dan wabah kolera yang mematikan.
TAGS : Arab Saudi Iran Yaman Houthi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24476/Rouhani-Tidak-Benarkan-Retorika-Anti-Iran-Saudi-/