Kapan terakhir kali menonton Heavy Rotation dibawakan oleh full member generasi pertama JKT48? Bisa jadi, itu sekitar sembilan atau sepuluh tahun yang lalu. Sebelum para pionir JKT48 itu satu per satu lulus. Pada Sabtu (12/11), kesempatan itu datang lagi lewat spesial show Forever Idol. Kangen melihat mereka lagi terbayar tuntas.
—
Memori itu melayang pada tiga tahun pertama kemunculan JKT48. Ketika JKT48 yang tampil pada 17 Desember 2011 itu berhasil mencuri perhatian musik di Indonesia. Saat itu, sangat mudah menemukan komposisi full generasi pertama JKT48 seperti Melody, Nabilah, Ayana, Beby, Veranda, Shanju, Kinal, sampai Haruka mengisi acara di televisi atau Teater JKT48.
Nah, komposisi yang sama itu kembali dihadirkan lewat show Forever Idol. Memang tidak semua generasi pertama hadir. Namun, setidaknya bisa mengobati rasa rindu dengan kembali melihat mereka yang mengawali era JKT48. Pada pertunjukan Sabtu itu, formasinya adalah Nabilah, Beby, Melody, Haruka, Cindy Gulla, Shanju, Ayana, Sonia, Kinal, Veranda, Dhike, Sendy, Frieska, Gaby, dan Jeje.
Nostalgia pada show itu makin terasa karena dibuka dengan lagu Shonichi (Hari Pertama). Lagu yang menjadi pembuka setlist teater Pajama Drive. Setlist pertama dalam sejarah JKT48 yang dibawakan oleh generasi pertama pada 17 Mei 2012 di Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan sebelum menjadi pertunjukan reguler di Teater JKT48 FX Sudirman.
Show tersebut memiliki momen yang bersamaan dengan 10 tahun Haruka di Indonesia. Namun, gadis asal Jepang itu menyebut show digelar untuk mengumpulkan generasi pertama JKT48. “Generasi pertama sudah mau sebelas tahun, masa kita tidak ada acara apa-apa. Kita masih keluarga lho. Aku sama Melody meeting dengan staff, bisa ada event apa nggak?” ujar Haruka kepada JawaPos.com.
Pembicaraan itu menurut Haruka dilakukan sskitar dua bulan lalu. Ketika gayung bersambut, mereka lantas menghubungi para member yang bisa kembali ke panggung teater. Namun, tidak semua bisa. Dari 25 member generasi pertama, yang mengonfirmasi bisa tampil pada pertunjukan Sabtu itu hanya 15 orang.
“Satu minggu kami berlatih. Rasanya seneng banget, bisa seperti member lagi. Datang latihan, pulang malam,” imbuh Haruka.
Rasa senang itu tidak hanya dirasakan oleh Haruka. Melihat seluruh member tampil dengan ceria dan penuh semangat sudah menunjukkan bagaimana perasaan mereka bisa kembali ke panggung teater dan bertemu fans. Dari latihan rutin dalam satu minggu itu, mereka berhasil membawakan total 27 lagu. Termasuk delapan lagu yang ditampilkan secara medley.
Bagi para mantan idola, terutama yang sudah lulus bertahun-tahun dan tidak punya aktivitas fisik berat, show itu sungguh berat. Memori mereka terhadap koreografi bisa jadi masih kuat. Namun, soal kekuatan fisik, beda urusan. Terlihat saat jeda lagu, terutama medley, nafas mereka terlihat mulai berat.
Beby Chaesara Anadila bilang, kebanyakan eks member generasi pertama memang masih rutin untuk olah raga. Tapi, energi yang dibutuhkan untuk satu setlist itu berkali-kali lipat. Itulah kenapa, sebelum latihan mereka harus menyiapkan diri. Paling tidak, streching dan workout.
“Awalnya ngos-ngosan banget, otot-otot masih pada kaku, tapi lama-lama mulai terbiasa. Sebelum show juga makan pisang dan makanan bergizi lainnya yang bisa nambah energi,” kata Beby.
Eks member yang menggelar show terakhir di Teater JKT48 pada 21 Februari 2021 itu menyebut ada energi lain yang “membakar” mereka saat itu. Yakni, perasaan gembira. “Stamina terbaik sumbernya dari perasaan excited, bahagia mau balik show lagi dan semangat fans. Entah, kalau sudah di panggung energi datang dengan sendirinya,” imbuhnya.
Shania Junianatha juga merasakan hal yang sama soal energi itu. Dia awalnya tidak yakin bisa tampil dengan standar yang sama ketika masih menjadi member JKT48. Alasannya, saat latihan terasa melelahkan. Namun, penampilannya malam itu tetap mengingatkan pada Shania yang dulu. Tetap energik, penuh semangat, dan punya tenaga yang sangat besar.
“Energi di panggung tuh beda, ada penontonnya juga. Bener-benar nggak bikin capek, nggak ngos-ngosan sama sekali,” akunya. Selain itu, yang membuat Shania semangat adalah bisa kembali kumpul dengan formasi generasi pertama. “Formasi kayak gini itu sepuluh tahun lalu. Kangen juga dengan fans yang nyemangatin. Euforianya beda bangt,” tutur Shania.
Pertunjukan malam itu memang berjalan dengan sukses. Melihat perbincangan fans di Twitter, sangat mudah menemukan apresiasi pada show Forever Idol. Mereka seperti tidak peduli ketika awal show tidak semua member ikut membawakan Shonichi, Hisatsu Teleport (Jurus Rahasia Teleport), Nagai Hikari (Cahaya Panjang), dan Renai Kinshi Jourei (Aturan Anti Cinta).
Begitu juga ketika ada eks member yang gerakan koregorafinya tidak selincah dulu. Atau, ada eks member yang kini berhijab memiliki keterbatasan dalam menjalankan koreografi. Fokus penggemar pada malam itu sepertinya soal nostalgia. Membayar lunas kenangan yang dulu pernah ada.
Devi Kinal Putri mengatakan, show Forever Idol seperti mimpi di siang hari. Dia merasakan ada keasyikan tersendiri ketika di tengah kesibukan masing-masing lalu harus kembali latihan untuk perform. Bertemu kembali teman yang pernah bersama dari 2011. Bagi Kinal, dari sisi eks member, momen ini juga berharga dan membawa kenangan tersendiri.
“Ketawa, latihan, makan bareng yang udah lama nggak dilakuin, jadi dilakuin lagi. Apalagi buat aku personal, ini tuh bikin aku jadi makin semangat jalanin kehidupan karna ingat pernah jadi idol seperti apa dulu,” kenang Kinal.
Bagi eks member yang pernah jadi Kapten Tim J dan Tim KIII itu, ada banyak hal menyenangkan dari proses show Forever Idol. Terutama, soal kebersamaan. Kinal bercerita, kalau di backstage mereka jadi tertawa bareng lagi dan jadi banyak update soal kehidupan masing-masing.
“Aku baru sadar sih, teman-teman aku tuh niat banget, semangat banget demi show ini. Jadi, ini salah satu memori yang paling akan aku inget ke depannya,” terang Kinal.
Yang bikin kangen dengan generasi pertama pada malam itu bukan hanya soal penampilan mereka saat bernyanyi dan menari. Tetapi, juga soal bagaimana mereka menguasai panggung saat jeda lagu. Bagi yang belum tahu, saat jeda itu ada sesi MC. Beberapa member tampil di tengah panggung untuk berbicara soal apapun.
Nah, solidnya generasi pertama terlihat saat MC. Apalagi, ketika Nabilah dan Jeje yang kerap punya celetukan tampil. Banyak hal-hal lucu yang muncul dari obrolan mereka. Jadinya sesi MC kerap bikin tertawa penonton meledak. Dari sesi MC itu pula, para eks member generasi pertama menyampaikan perasaan mereka.
Ve misalnya, bilang bahwa dia tidak pernah menyangka bisa kembali ke Teater JKT48. Dia mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang datang. “Saat latihan, ternyata aku merindukan hal ini. Nggak ada yang berubah. Nabilah dengan suara besarnya. Haruka yang galak saat latihan. Aku bersyukur atas kesempatan ini,” tuturnya.
Pertunjukan selama dua jam itu lantas ditutup dengan iconic song yakni Heavy Rotation. Salah satu lagu yang ikut mengiringi JKT48 mengarungi belantika musik Indonesia. Sampai saat ini, belum diketahui apakah ada kesempatan lagi bagi eks member generasi pertama akan muncul lagi lewat spesial show lainnya.
Yang jelas, dari pertunjukan itu GM Teater JKT48 Melody Nurramdhani Laksani menyebut ada pesan yang ingin disampaikan kepada penggemar. Bahwa pertunjukan itu akan mengingatkan lagi bagaimana JKT48 ada. “Menunjukkan bahwa semangat generasi pertama JKT48 tidak pernah padam sejak hari pertama dan sampai kapan pun juga,” tutupnya.
Pesan Haruka
Pada Desember nanti, JKT48 akan berumur sebelas tahun. Konser 11th anniversary concert “Flying High” akan digelar di Marina Convention Centre Semarang pada 17 Desember 2022. Haruka optimistis JKT48 akan kembali naik setelah terjerembab saat pandemi Covid-19.
”JKT48 waktu pandemi turun bangt. Sempat kurangin orang, aku sedih banget. Tapi dari medsos, banyak fans baru, dan sekarang naik lagi. Aku jadi seneng banget,” tuturnya.
Yang membuat Haruka optimistis adalah saat puncak perayaan 10th anniversary JKT48 pada 6 Agustus 2022. Dia melihat kekuatan penggemar JKT48 yang sebenarnya. ”Bikin merinding dan banyak banget. Meski member berubah terus (graduate dan ada member baru), mereka (fans) ngerti. Hebat JKT48 sekarang. Konsep JKT48 new era juga aku suka. Aku doain yang terbaik,” jelasnya.
Selain itu, yang membuat Haruka optimistis adalah semangat para member. Dia bilang, saat pandemi datang dan kegiatan dibatasi, tidak membuat member down. Para member tetap yakin akan kembali naik panggung lagi. Akan ada penonto lagi. ”Dari berbagai event online, meskipun belum bisa ada show depan fans ternyata banyak yang tetap mendukung,” katanya.
Credit: Source link