JawaPos.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan senilai Rp 600 juta ke wilayah pedesaan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Bantuan sebesar Rp 375 juta diserahkan kepada pengurus Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, untuk pembangunan aula, sedangkan Ponpes Minhaju Al Ihtida’ Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, mendapat kucuran Rp225 juta untuk membangun pagar beton.
General Manager Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) SIG Edy Saraya usai menyerahkan bantuan kepada pengurus ponpes di Situbondo, Selasa (1/11), mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian program Bakti BUMN yang fokus pada tiga hal, yaitu pendidikan, lingkungan, serta pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK).
“SIG mendapatkan arahan langsung dari Kementerian BUMN untuk menyalurkan bantuan ke beberapa daerah yang sangat membutuhkan,” ujar Edy Saraya.
Menurut Edy, dua ponpes yang berada di Situbondo tersebut memang butuh penambahan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta kegiatan keagamaan lainnya. “Kita lihat sendiri ponpes ini memang perlu bantuan fisik agar para santri dan warga sekitar bisa menjalankan kegiatan keagamaan dengan maksimal,” tambah dia.
Suryadi, ketua panitia pembangunan Ponpes Raudlatul Ulum, mengaku lembaga pendidikan tersebut sangat membutuhkan ruang pertemuan. Apalagi ponpes yang memiliki 250 santri tersebut dipercaya sebagai ketua majelis sholawat di Kabupaten Situbondo. Aula berukuran 11 x 7,2 meter itu nantinya akan digunakan untuk rapat pengurus atau kegiatan santri lainnya.
“Selama ini kalau rapat ya di mushollah. Kalau pesertanya banyak kita cari tempat lain yang memungkinkan,” kata Suryadi, didampingi pengurus lainnya.
Pihaknya berterima kasih kepada SIG yang menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pendidikan di wilayah pedesaan. Berkat SIG, harapan mengawali pembangunan aula tahun ini bisa terwujud.
“Terima kasih untuk SIG, semoga silaturahmi ini bisa terjalin terus. Kami berharap BUMN bisa selalu mendukung pengembangan pesantren,” ujarnya. Setelah aula, sebut Suryadi, Ponpes Raudlatul Ulum yang berdiri di atas lahan seluas total 2,5 hektare juga berencana membangun kelas dan asrama santri dua lantai.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Credit: Source link