YOGYA, KRJOGJA.com – Bank BPD DIY berkomitmen menjadi bagian dari agen pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kehadiran dan kontribusi Bank BPD DIY terhadap pengembangan ekonomi DIY terus ditingkatkan dengan bebagai terobosan produk dan jasa serta kemudahan bertransaksi.
Tak hanya layanan perbankan pada umumnya, Bank BPD DIY juga hadir untuk memberikan solusi terhadap pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, transparan, cepat dan mudah.
Mendukung upaya tersebut, Bank BPD DIY bersinergi dengan Pemerintah Daerah DIY khususnya dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset DIY (BPKA DIY) menggelar pelatihan keuangan daerah yang diikuti oleh pegawai Bank BPD DIY pada Senin (24/1) di Kantor Pusat Bank BPD DIY Jl. Tentara Pelajar No 7 Yogyakarta.
Direktur Umum Bank BPD DIY, Cahya Widi saat membuka pelatihan tersebut menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya pelatihan tersebut adalah untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara Bank BPD DIY dengan Pemda DIY dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, dengan pelatihan ini juga diharapkan dapat menyamakan pemahaman bersama terkait arah dan kebijakan digitalisasi daerah terutama dari sisi penerimaan daerah (pajak daerah dan retribusi).
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan jajaran Bank BPD DIY lebih memahami alur pengelolaan keuangan daerah sehingga bisa meningkatkan pelayanan baik kepada Pemda DIY maupun kepada masyarakat” ungkap Cahya Widi
Kepala Bidang Pendapatan Daerah BPKA DIY, Gamal Suwantoro dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa layanan-layanan Bank BPD DIY mendapat kepercayaan dari Pemda DIY untuk operasional pengelolaan keuangan daerah. “Bahkan intitusi yang ingin bekerjasama dengan Pemda DIY secara finansial harus melalui Bank BPD DIY” ungkap Gamal
Saat ini Bank BPD DIY memiliki produk dan layanan yang telah dimanfaatkan oleh Pemda DIY dan Pemkab/Pemkot se-DIY untuk mendukung operasional pengelolaan keuangan daerah. Dari sisi pengeluaran Pemda bisa menggunakan layanan seperti Cash Management System (CMS) dan SP2D Online. Sementara dari sisi pendapatan ada berbagai channel yang bisa digunakan seperti ATM, mobile banking, e-Samsat dan e-Posti, QRIS serta fintech dan marketplace.
Materi pelatihan disampaikan oleh tiga narasumber dari BPKA DIY yakni Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Gamal Suwantoro, SH, Kepala Bidang Pengelolaan Kas Daerah, Chrestina Erni Widyastuti, SE, M.Si serta Kepala Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah, Endrawati Utami, SE. M.Acc. (*)
Credit: Source link