Wednesday, March 29, 2023
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Soal Perlindungan Satwa, Jokowi Sebaiknya Tiru Soeharto

November 16, 2019
in News
Reading Time: 4 mins read
A A
1
SHARES
4
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Soal Perlindungan Satwa, Jokowi Sebaiknya Tiru Soeharto

Ilustrasi gajah (foto: NBC)

Jakarta, Jurnas.com – Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Protection of Forest & Fauna (Profauna) mendesak Presiden Joko Widodo supaya lebih memperhatikan masalah perlindungan satwa.

Komitmen dan semangat pemerintahan sebelumnya yang dimulai sejak era Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional, dinilai perlu dilanjutkan dengan upaya konkret yang faktual saat ini.

Ketua Profauna Rosek Nursahid menjelaskan, permasalahan perlindungan satwa memang terus berkembang dan makin membutuhkan perhatian khusus.

“Lihat saja perburuan, penangkapan, dan perdagangan satwa liar yang dilindungi makin masif. Ini mengancam ekosistem flora dan fauna yang menjadi perhatian global,” kata Rosek pada Sabtu (16/11).

Menurut dia, isu-isu perburuan dan perdagangan satwa makin menunjukkan kondisi yang sudah kritis. Sebagai contoh, lanjut Rosek, beberapa jenis burung tertentu hampir punah karena kurangnya perhatian dari pemerintah.

Baca juga.. :

  • Bicara di KTT ASEAN-RRT, Presiden Jokowi Puji Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
  • Presiden Jokowi Bikin Pertemuan Bilateral dengan IMF
  • Jokowi Beri Waktu Nadiem Atasi Masalah Pendidikan

Komitmen pemerintah melindungi satwa sudah menjadi perhatian khusus di zaman Presiden Soeharto, melalui Keppres Nomor 4 Tahun 1993.

Dalam keppres itu disebutkan tiga satwa yang dinyatakan sebagai satwa nasional yakni Komodo, Ikan Siluk Merah, dan Elang Jawa. Juga, dalam keppres tersebut dinyatakan bunga nasional yakni Melati, Anggrek Bulan, dan Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldi).

Keppres yang ditetapkan pada 9 Januari 1993 dan ditandatangani langsung oleh Soeharto itu memiliki andil besar membawa nama satwa Komodo dan bunga Rafflesia Arnoldi, hingga terkenal seperti sekarang.

“Seiring perkembangan zaman, tantangan untuk melindungi satwa dan fauna juga bergeser,” papar dia.

Rosek menilai jika dahulu tantangan di era orba adalah regulasi, maka sekarang tantangannya berupa implementasi penegakan hukum di lapangan.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, ada banyak kasus yang disidangkan di pengadilan justru dijerat dengan hukuman minimal.

“Hal ini karena aturan kita mengatur hukuman maksimal, sehingga faktanya berbeda di lapangan,” tegas dia.

Karena itu, Rosek mendesak pemerintah segera membuat regulasi baru yang mengatur hukuman minimal, serta menekankan pada perlindungan satwa.

“Kami dari Profauna mendesak adanya regulasi tentang hukuman minimal dua tahun untuk orang yang terbukti melakukan perburuan, penangkapan, serta perdagangan satwa yang dilindungi,” sebut Rosek.

Sementara mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan di era Orde Baru, Emil Salim, pernah mengisahkan perlakuan penguasa terhadap binatang.

Dalam bukunya berjudul “Pak Harto The Untold Stories”, Emil mengisahkan tentang Presiden Soeharto yang pernah menggiring kawanan gajah agar masuk kembali ke dalam hutan.

Saat itu, Emil tiba-tiba mendapatkan telepon dari Palembang. Isi telepon tersebut menyatakan, para tentara yang ada di sana sedang bersiap-siap hendak menembak rombongan gajah yang mengamuk.

Kawanan gajah merusak kebun-kebun sebuah desa transmigrasi yang baru saja didirikan. Mendapatkan laporan itu, Emil lantas mempelajarinya.

Ternyata gajah-gajah yang hidup di hutan pedalaman Sumatera itu memang memiliki ritual, yaitu pergi ke laut setahun sekali untuk memperoleh garam. Jalan yang harus mereka lalui selalu sama. Sayangnya, jalan tersebut belakangan digunakan untuk membuat kebun, dan hal itu tidak diketahui oleh Dinas Transmigrasi saat itu. Penduduk yang ketakutan itu kemudian meminta bantuan para tentara.

Emil Salim segera melaporkan peristiwa itu kepada Presiden Soeharto dan Panglima ABRI saat itu Jenderal TNI Try Sutrisno. Pak Harto tegas melarang para tentara menembaki gajah-gajah tersebut.

Ia malah meminta para anggota TNI agar menggiring gajah masuk hutan lagi melalui jalan lain yang tak melintasi desa. “Pak Harto menyarankan digunakannya perangkat bunyi-bunyian seperti terompet, kayu yang dipukul-pukul, kentongan dan sebagainya untuk menggiring gajah,” ujar Emil.

Para anggota TNI segera melaksanakannya. Saran itu ternyata membuahkan hasil. Gajah-gajah itu bisa kembali hutan. Saat gajah-gajah itu mendekati habitatnya, para anggota TNI yang mengawalnya sampai menitikkan air matanya.

Gajah-gajah itu berjalan dalam formasi. Gajah-gajah betina berjalan di depan dan di belakang, anak-anak gajah berjalan terlindung di tengah-tengah rombongan.

“Gajah-gajah jantan dewasa berjalan mondar-mandir ke depan dan ke belakang untuk mengawal seluruh rombongan mereka,” lanjut dia.

Presiden Soeharto pun tampak senang mendapatkan kabar itu lantas mengundang para tentara tersebut ke Bina Graha.

“Pak Harto menyalami mereka satu persatu, termasuk yang pangkatnya terendah sekali pun, mengucapkan langsung terima kasihnya untuk tugas yang tak biasa itu,” tandas Emil.

TAGS : Soeharto Perlindungan Satwa Joko Widodo

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62513/Soal-Perlindungan-Satwa-Jokowi-Sebaiknya-Tiru-Soeharto/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Pembangunan SDM Melalui Kompetensi Keterampilan

Next Post

Di AS, Makin Banyak Restoran Tidak Punya Ruang Makan

Related Posts

Tanah NU dan Muhammadiyah Jangan Sampai Diserobot Mafia Tanah
News

Tanah NU dan Muhammadiyah Jangan Sampai Diserobot Mafia Tanah

March 29, 2023
Presiden Joko Widodo Segera Reshuffle Kabinet
News

Presiden Joko Widodo Segera Reshuffle Kabinet

March 29, 2023
Mahfud MD Sindir Banyak Makelar Kasus di Senayan, Ada yang Naik Pitam
News

Mahfud MD Sindir Banyak Makelar Kasus di Senayan, Ada yang Naik Pitam

March 29, 2023
Next Post

Di AS, Makin Banyak Restoran Tidak Punya Ruang Makan

Bom Mobil di Suriah Tewaskan 19 Warga Sipil

Putra Kiai Maruf Luncurkan Album "Mengingat Mu"

Lini ban Hankook Tire hadir di Formula E 2023 Jakarta

Lini ban Hankook Tire hadir di Formula E 2023 Jakarta

March 27, 2023
Synchronize Fest 2023 Tunjuk 2 Seniman Garap Visual Tema Tahun Ini

Synchronize Fest 2023 Tunjuk 2 Seniman Garap Visual Tema Tahun Ini

March 28, 2023
Soal Menteri Zainudin Amali, Jokowi Bilang Begini

Larangan Pejabat Gelar Bukber Dinilai Bentuk Kehati-hatian Pemerintah

March 24, 2023
Inilah daftar pemenang OTOMOTIF Award 2023

Inilah daftar pemenang OTOMOTIF Award 2023

March 27, 2023
WNA Rampas Lahan Usaha Warga Lokal akan Ditertibkan, Wagub Bali : Ini Kami Tidak Terima

Dari Penertiban WNA Rampas Lahan Usaha Warga Lokal hingga Sepeda Listrik Dilarang

March 26, 2023
China masih jadi pasar terpenting mobil bermesin pembakaran Jerman

China masih jadi pasar terpenting mobil bermesin pembakaran Jerman

March 24, 2023
Alasan Ayu Laksmi Mau Terlibat dalam ‘Perjanjian Gaib’

Alasan Ayu Laksmi Mau Terlibat dalam ‘Perjanjian Gaib’

March 6, 2023
Rumah Kurasi Diharapkan Merembet ke Kota-kota Lain

Rumah Kurasi Diharapkan Merembet ke Kota-kota Lain

March 24, 2023
Diancam Dibunuh, Band Radja Minta Perlindungan ke Bareskrim Polri

Diancam Dibunuh, Band Radja Minta Perlindungan ke Bareskrim Polri

March 14, 2023
Presiden Tunjuk Muhadjir Effendy Jadi Plt Menpora

Presiden Tunjuk Muhadjir Effendy Jadi Plt Menpora

March 13, 2023
Tiga motor listrik UNITED E-MOTOR kantongi TKDN tertinggi di Indonesia

Himbara siap fasilitasi pembiayaan masyarakat untuk beli motor listrik

March 22, 2023
BI Lanjutkan Pelonggaran Ketentuan DP Pembiayaan Kendaraan dan Properti

DPR RI Setujui Perry Warjiyo Kembali Jabat Gubernur BI

March 21, 2023
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share the latest news updates about economy, tech, entertainment, lifestyle, automotive and much more stuff like that. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 86,6 Miliar
  • Toyota akan tambah kendaraan elektrifikasi di Indonesia tahun ini
  • ‘Dipinang’ Sony Music, Angie Zelena Rilis Single ‘Bulan Penuh’

Popular Links

  • Rekomendasi Paper Bag
  • Paper Bowl Berkualitas
  • Jual Paper Lunch Box
  • Sepatu Safety Berkualitas
  • Jual Kacamata Safety
  • Rekomendasi Masker N95
  • Slot Deposit Pulsa Disini | Game Slot Deposit Pulsa 10rb Tanpa Potongan | Slot Depo Pulsa Tanpa Potongan | Slot Pulsa

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!