JawaPos.com – Sri Asih ’’terbang’’ ke Belanda. Kamis (26/1) film superhero perempuan pertama Indonesia itu diumumkan masuk line-up Festival Film Internasional Rotterdam atau IFFR 2023. Sorotan layar dari laman resmi festival juga diunggah Upi, sutradara Sri Asih, di akun Instagram-nya.
Panitia IFFR 2023 Justine Maybank menyebut film itu smart dan menarik perhatian. ’’Sri Asih adalah salah satu upaya klasik melawan Hollywood dengan senjatanya sendiri. Memadukan desain pencahayaan ala neo-noir dan pertarungan bela diri hand-to-hand, film ini merupakan bagian pertarungan penuh aksi dengan tokoh utama, yang menurut Upi, ’bukan hanya pahlawan untuk perempuan, Sri Asih adalah pahlawan bagi semua’,’’ tulisnya di laman resmi festival.
Proyek yang dibintangi Pevita Pearce itu adalah satu di antara 36 film yang ditayangkan di program Limelight, yang memuat film blockbuster lokal dan proyek favorit acara penghargaan. Indonesia juga diwakili oleh Like & Share, film besutan Gina S. Noer.
Film itu ada di program Harbour, yang berisi proyek kontemporer. Di Instagram, Gina terlihat menghadiri skrining filmnya di Rotterdam pada Rabu malam (25/1) waktu setempat.
Di laman IFFR 2023, film itu dideskripsikan sebagai film auteur satire. ’’Sutradara dan penulis naskah Gina S. Noer ada di belakang dua film box office Indonesia terbesar pascareformasi, Ayat-Ayat Cinta (2008) dan Habibie dan Ainun (2012).
Persembahan terbarunya sebagai sutradara begitu bijak dan cerdas, dengan cermat mengemas tema serius dalam cerita coming-of-age mencekam yang relevan untuk masyarakat modern,’’ ulas panitia di laman resmi.
Acara itu berlangsung selama 25 Januari–5 Februari. Direktur Festival Vanja Kaludjercic menyatakan, pada 2023 skrining film-film peserta maupun kurasi akan dilaksanakan di bioskop-bioskop di seluruh Rotterdam.
Editor : Dhimas Ginanjar
Reporter : Variety/c18/fam
Credit: Source link