BANGKOK, BALIPOST.com – Kluster varian Omicron yang pertama di Thailand dilaporkan. Pemerintah Thailand pada Jumat (24/12) menyatakan kluster domestik Omicron pertama ini terjadi di Provinsi Kalasin.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Juru Bicara Satgas COVID-19, Apisamai Srirangsan mengatakan dari klaster Kalasin, terdapat 21 infeksi baru. Infeksi itu berasal dari pasangan yang bepergian ke Belgia melalui skema Test & Go, yakni pelonggaran karantina bagi pendatang penerima vaksin, katanya.
Keduanya negatif COVID-19 sebelum bepergian dan begitu tiba di Thailand pada awal Desember. “Pada 15 Desember mereka mulai mengalami gejala dan terbukti positif. Mereka kemudian dikonfirmasi terinfeksi varian Omicron,” katanya.
Pengumuman itu muncul saat ibu kota negara Bangkok membatalkan perayaan Tahun Baru yang disponsori oleh pemerintah, termasuk doa tengah malam bersama. Pesta kembang api dan pergantian tahun yang diadakan di mal-mal masih akan berlangsung dan setiap pengunjung diharuskan menunjukkan sertifikat vaksinasi dan hasil antigen.
Kementerian kesehatan sebelumnya mengatakan akan memberikan dosis booster keempat kepada petugas kesehatan.
Sejauh ini Thailand mencatat 205 kasus Omicron, mayoritas pada pendatang asing. Dari jumlah itu, sebanyak 25 orang terinfeksi Omicron dari orang-orang yang tiba dari luar negeri.
Klaster lainnya di wilayah selatan masih dalam penyelidikan, kata pejabat kesehatan senior Supakit Sirilak saat jumpa pers secara terpisah.
Thailand melaporkan total 2,2 juta kasus dan 21.528 kematian COVID-19 sejak awal pandemi.
Sekitar 62 persen dari 72 juta orang yang tinggal di negara tersebut sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19. (kmb/balipost)
Credit: Source link