YOGYA, KRJOGJA.com -Penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus dilakukan keduanya guna menumbuhkan perekonomian di DIY yang ditengarai masih negatif pada triwulan I 2021. Pertumbuhan ekonomi DIY pun masih perlu didongkrak terutama dari penopang utama Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sisi konsumsi, disusul investasi, pemerintah lalu ekspor impor di tengah pandemi Covid-19.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Miyono menyampaikan pertumbuhan ekonomi DIY pada 2020 lalu meskipun sempat mengalami kontraksi cukup dalam akibat dampak pandemi, namun ditutup dengan capaian yang mengarah pada pertumbuhan yang positif. Pihaknya memprediksikan pertumbuhan ekonomi DIY akan mulai pulih artinya tidak negatif mulai triwulan II 2021 mendatang.
” Kuncinya pertumbuhan ekonomi adalah dua-duanya harus dilakukan baik penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2021 secara nasional dimungkinkan sudah positif, namun DIY tampaknya masih negatif. Baru pada triwulan II dan seterusnya mulai tumbuh positif sehingga bisa mencapai di kisaran sekitar 2,0 persen secara tahunan,” ujar Miyono di Yogyakarta, Kamis (11/3).
Credit: Source link