JawaPos.com – Pandemi Covid-19 menjadi ujian besar bagi para pelaku usaha. Tidak terkecuali bagi para pengusaha muda dan mereka yang sedang merintis usaha. Namun, dengan inovasi, pandemi bisa menjadi momentum untuk mengembangkan bisnis. Khususnya pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Utama PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) Ronald Walla menyatakan, kalangan pengusaha muda yang didominasi kaum milenial adalah generasi yang kreatif dan fleksibel. Mereka mampu memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat.
“Cara kerja mereka cukup kreatif dan resilient meski lebih dari 90 persen terimbas pandemi. Dengan kontrol pemerintah, semoga ada jalan keluar yang sistematis dan terintegrasi,” kata Ronald pada Selasa (9/2).
Menurut dia, sebelum pandemi, para pengusaha skala besar berlomba-lomba melakukan promosi dan ekspansi. Akibatnya, tercipta gap besar antara mereka dan pelaku usaha skala kecil.
Namun, pandemi mengikis gap tersebut. Para pengusaha besar terpaksa mengurangi anggaran promosi dan ekspansi karena kinerja mereka menyusut akibat pandemi.
“Pandemi membuat logistik barang-barang impor terdistorsi. Nah, itu bisa jadi kesempatan bagi UMKM untuk menjadi raja di tanah air,” ujar Ronald.
Menurut dia, para pelaku usaha UMKM perlu terus melahirkan terobosan agar bisa bertahan. Jiwa kewirausahaan juga harus terus ditingkatkan.
Ronald mengungkapkan, kini komunitas pengusaha muda UMKM sudah makin melek digital dan solid. “Jangan takut. Semua memang berisiko. Belajar me-manage growth dan tetap bersemangat karena up and down pasti ada. Banyak-banyak ngobrol, tumbuhkan networking,” pesannya.
Credit: Source link