Habib Sholeh Al Muhdar
Jakarta, Jurnas.com – Habib Sholeh Al Muhdar membantah keras tudingan bahwa Kapolri Jenderal Titi Karnavian akan menembak cucu Rasulullah Muhammad SAW, apabila membuat kerusuhan dan pelanggaram hukum.
“Kapolri pak Tito Karnavian itu sangat care (peduli) sama ulama dan habaib. Beliau sayang pada semua Habaib. Jadi tolong jangan dibangun opini sebaliknya bahwa Kapolri anti ulama. Saya menjadi saksi atas hal ini,” ujar Habib Sholeh, Sabtu (4/5/2019).
Habib Sholeh yang juga tim pemenangan KH Ma`ruf Amin mengingatkan, berita yang menyebut Tito Karnavian akan menembak Habaib bukanlah dalam konteks agama. Tapi dalam konteks penegakan hukum di Indonesia.
“Siapa pun harus taat pada hukum, dan tak ada yang kebal hukum di negeri ini. Bagi yang melanggar hukum, maka tugas polisi menindaknya. Jadi jangan diputar balik, seolah polisi anti ulama dan habaib. Itu salah kaprah namanya,” jelas Habib Sholeh.
Ia juga mengingatkan bahwa hubungan TNI-Polri dengan ulama dan ormas-ormas keagamaan di Indonesia sangat dekat. Bahkan dalam kehidupan bernegara, TNI Polri maupun alim ulama punya tugas masing-masing yang kerap kali harus bersinergi.
“Ulama punya tugas membimbing ummat dalam hal aqidah dan keimanan. Sedangkan TNI Polri bekerja dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. Jadi tak ada pertenangan. Malah harus saling bersinergi,” tegas Habib Sholeh.
Sebelumnya beredar informasi bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak segan-segan akan menembak siapa pun, termasuk Habaib (cucu Rasulallah) apabila membuat kerusuhan di negeri ini. Habaib yang dimaksudkan merujuk pada sosok Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Namun informasi tersebut tidak jelas sumbernya.
TAGS : Kapolri Tito Karnavian Cucu Rasulallah Habib Sholeh
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin