TKDN Toyota Yaris Cross capai 80 persen

Jakarta (ANTARA) – PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan bahwa All New Toyota Yaris Cross diproduksi secara lokal dengan kandungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 80 persen.

“Ini memang produksi hybrid kedua kita setelah Innova Zenix. Untuk angka TKDN-nya 80 persen,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto di Jakarta, Senin.

Namun, meski kehadirannya sudah diumumkan, All New Toyota Yaris Cross masih belum mulai diproduksi. Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan persiapan untuk memproduksi kendaraan tersebut.

Baca juga: Toyota perkenalkan Yaris 2023, tampil lebih sporty

Anton mengatakan, pemesanan Yaris Cross baru akan dibuka ketika proses produksi sudah mulai berjalan.

“Pemesanan akan bisa dimulai secara resmi pada saat sudah diproduksi dan harganya sudah resmi diumumkan,” kata Anton.

Anton menambahkan, penjualan All New Toyota Yaris Cross ditargetkan mencapai 1.800 unit per bulan.

“Semoga dari permintaan masyarakat kita bisa jual kira-kira rentangnya 1.500 sampai 1.800 unit,” ucap dia.

PT TAM meluncurkan secara global All New Yaris Cross di Indonesia, hadir dengan dua pilihan mesin, yakni 1.5 L bensin dan hybrid.

Dapur pacu hybrid sanggup menghasilkan tenaga 82 kW, dilengkapi EV Mode dan transmisi CVT yang bersinergi dengan motor listrik untuk menggerakkan as roda depan.

Sedangkan pada model bensin menggunakan mesin 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 78 kW dan torsi 138 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual lima percepatan dan CVT yang diklaim hemat bahan bakar.

Toyota belum mengumumkan secara resmi harga dari All New Yaris Cross. Namun, Henry menyebut mobil tersebut akan dijual dengan rentang harga Rp300 juta hingga Rp400 juta.

Baca juga: Toyota Yaris Cross meluncur global di Indonesia tawarkan varian hybrid

Baca juga: Toyota luncurkan Yaris Cross di Jepang

Baca juga: Toyota Yaris Cross meluncur tahun ini, begini tampilannya

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023

Credit: Source link