Hafizh Thohir/antara
Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR Hafizh Thohir mengatakan proyek kereta cepat secara pasti menguntungkan perusahaan milik James Riadi PT Lippo Group yang sejak awal membangun kota baru alternatif berupa Meikarta Lippo Cikarang. Menurutnya, Perusahaan internasional berbasis di Indonesia tersebut berhasil menarik gocek dalam hitungan besar melalui penjualan konsep berupa set plan.
Sementara itu, kata Hafizh, perusahaan BUMN gagal menangkap peluang. Padahal, proyek yang didengungkan untuk memudahkan akses transportasi bagi rakyat tersebut didanai melalui dana pinjaman dengan jaminan tiga bank BUMN sekaligus.
“Tapi yang telah mendapatkan keuntungan lebih awal kelompok Meikarta,” ujar Hafizh di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Hafizh menyampaikan keuntungan yang diraih Meikarta dari pembangunan kereta cepat telah menanjak hingga mencapai angka triliunan.
“telah membukukan pemasukan hampir Rp 1 trilyun dari hanya menjual kertas konsep,” ucapnya.
Hafizh menyayangkan pemerintah abai terhadap peluang yang mengitari pembangunan kereta cepat. Seharusnya, kata dia, pemerintah menggalakkan inovasi untuk mengembangkan imbas potensial dari pembangunan kereta cepat antar propinsi tersebut.
“Namun rupanya BUMN kita agak terlambat melihat peluang ini,” ucapny
“Padahal tanpa PT KAI tanpa PTPN tanpa Jasamarga dan Wika maka mana mungkin Meikarta akan bisa seperti ini. Jadi peluang ini disia-siakan oleh BUMN kita sendiri. Sangat disayangkan,” imbuhnya.
TAGS : Komisi XI Hafizh Thohir BUMN Meikarta
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin