Warga Kebagusan Jakarta Selatan Bentuk Posko Kampung Tangguh Jaya Covid-19

indopos.co.id – Kelurahan Kebagusan, di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat ini masih dalam status zona merah penyebaran Covid-19. Namun demikian, warga Pasar Minggu tak patah arang untuk memerangi Covid-19. Salah satunya membuat Posko Kampung Tangguh Jaya Covid-19.

Lurah Kebagusan Leo Yudhantara Harahap mengatakan, wilayahnya termasuk dalam warga yang terinfeksi Covid-19 tertinggi. Data tersebut dicatat dari Maret 2020. Saat ini sampai dengan sekitar 460 orang.

“Upaya kami dibantu ketua RW (rukun warga) dan RT (rukun tetangga) sungguh luar biasa sekali, ketika ada salah satu warga yang terinfeksi, Ketua RW dan RT juga memperhatikan bagaimana untuk mencukupi kebutuhannya diantaranya makan,” ujar Leo kepada INDOPOS, Kamis (10/12/2020).

Sehingga dengan adanya Posko Tangguh Jaya, sambung Leo, dapat membantu warga untuk menekan jumlah pasien Covid-19. “Lingkungan ini perlu adanya koordinasi antar instansi dan mudah mudahan dengan adanya Posko Tangguh Jaya ini lebih cepat, terarah dan terukur serta tidak ada penambahan jumlah warga yang terinfeksi Covid – 19,” harap Leo.

Sebelumnya, dalam mendirikan Posko Kampung Tangguh Jaya Covid-19 sekaligus warga diberikan bantuan sosial berupa masker mulut, pelindung wajah (face shield), pakaian Alat Pelindung Diri (APD) dan pembersih tangan (hand sanitizer) di Sekertariat RW 006 RT 002, Jalan Siman Noor, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu, Komisaris Polisi Effi M. Zukifli mengatakan, Adanya Pos Kampung Tangguh Jaya sebagai ujung tombak di tingkat kelurahan dan di tingkat RW.

“Kebetulan dari hasil laporan kecamatan yang kita dapat bahwa Kelurahan Kebagusan diantaranya di RW 006 ini pada saat di cek masih dalam status zona merah,” ungkapnya.

Zulkifli menambahkan, Posko Tangguh Jaya ini dibentuk berdasarkan kondisi masyarakat yang terpapar Covid-19, ada zona merah tinggi maka di situlah dibentuk Posko Kampung Tangguh.

Maksud dan kegunaannya dibentuk adalah dibentuk untuk bisa menurunkan masyarakat yang tertular Covid-19.

“Ada beberapa kegiatan yang harus kita lakukan diantaranya kita harus mengawasi keluar masuknya warga dan tamu, yang pertama ada pemeriksaan suhu tubuh, pengecekan riwayat perjalanan jangan sampai membawa klaster baru yang dapat menularkan, kemudian pelayanan yang harus disampaikan adalah pelayanan kesehatan sekali waktu kita undang Puskesmas Kelurahan untuk melaksanakan kegiatan rapid atau swab test, kemudian di sini mungkin belum ada ruang isolasi untuk warga yang terpapar, di tempat lain sudah ada ruang isolasi ditingkat RW, jadi ada rumah yang disewa untuk ruang isolasi warga yang terpapar Covid-19, dan Pemberdayaan Komunitas untuk pencegahan penyebaran Covid-19 ini, kemudian Pemberdayaan Lingkungan untuk membuat dapur umum agar warga yang terpapar tidak keluar kemana-mana,” paparnya.

“Mudah-mudahan apa yang sudah dicanangkan oleh pemerintah supaya kita bisa menekan angka penyebaran Covid-19 kita bisa laksanakan,” tambahnya.

Sementara, Ketua RW 006 Keluarahan Kebagusan/Ketua Gugus Covid-19 RW 006 Subandi Ilyas menuturkan, dengan adanya Posko ini, Covid-19 ini bisa berkurang. “Saya berharap dengan ditunjuknya sebagai Kepala Posko Kampung Tangguh RW 006 ini, memacu saya agar lebih giat memerangi virus yang mematikan ini,” harap dia.(ibl)

Credit: Source link