JawaPos.com – Warkop Digital siap mendukung program pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM Go Digital yang bakal menjadi penggerak awal dalam ekonomi digital. Warung Kopi Digital telah berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan ekonomi melalui digitalisasi masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang tidak terjangkau pusat.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan beberapa hari lalu UMKM digital merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional, dan saat ini pemerintah tengah mendorong digitalisasi UMKM dengan target 30 juta UMKM go digital pada 2030.
Perkembangan ekonomi digital selama pandemi berkembang pesat karena mengubah perilaku konsumen. Sebanyak 37 persen konsumen baru memanfaatkan ekonomi digital pascapandemi, dan 45 persen pelaku usaha juga aktif melakukan penjualan melalui e-commerce selama pandemi. Di sinilah Warkop Digital hadir untuk berakselerasi dengan program digitalisasi pemerintah, salah satunya program pemerintah Desa Digital Desa Wisata (DEDI DEWI).
Pada 2021 pemerintah sudah menyiapkan program yang menggerakkan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah usaha mikro dan UMKM yang menyerap 97 persen angkatan kerja. Namun, visi ini terkendala karena masih banyak kurangnya literasi digital yang dibutuhkan. Di sinilah Warkop Digital digagas dengan kemitraan bersama Pemprov Bengkulu, Cybers Group, Bencoolen Coffee, dan Cybers Coffee Indonesia.
Untuk menutup celah ini, Warkop Digital hadir sebagai program pemberdayaan masyarakat desa melalui layanan digital dengan kedai kopi sederhana, dan juga sebagai wadah fasilitas pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk mengembangkan potensi desa, pemasaran, percepatan akses, serta pelayanan informasi guna membangun usaha mikro dan lapangan pekerjaan di desa.
Warkop Digital akan menunjang DEDI DEWI dengan fasilitas wirausaha, layanan digitalisasi UMKM dan UMI, logistik dan supply chain desa, dan tempat belajar digital. Masterplan Warkop Digital adalah untuk mewujudkan kedai Warkop Digital di 8.490 kelurahan dan 74.957 desa di seluruh Indonesia melalui: 1) Program Prakerja Basis Desa, 2) Standarisasi Ekonomi Digital Desa, dan 3) Pembiyaan UMKM Digital Desa.
Credit: Source link