JawaPos.com – Indonesia berpotensi tidak menyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Pasalnya, baru-baru ini pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan bahwa hanya ada 11 negara yang keluar dari daftar suspend, dan Indonesia sendiri masih dilarang.
Terkait potensi tersebut, Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengungkapkan bahwa masyarakat berharap haji tahun ini terselenggara. Pemerintah sendiri juga terus melakukan persiapan akan hal itu.
“Kita pahami bahwa keinginan masyarakat ingin berhaji itu antusiasnya luar biasa,” ungkap Syam kepada JawaPos.com, Senin (31/5).
Antusiasme sah-sah saja, akan tetapi masyarakat juga perlu realistis. Sebab, pelaksanaan haji tinggal menghitung hari, sementara Indonesia masih dalam daftar suspend karena kasus Covid-19 yang belum mereda.
“Boleh saja kita seperti itu, tapi kita juga harus realistis bahwa Arab Saudi tidak menginginkan akan terjadinya lonjakan Covid-19 juga,” imbuh Syam.
Syam memahami kebijakan yang diambil Arab Saudi karena menghindari lonjakan kasus yang signifikan. Bercermin pada periode ketika Arab Saudi membuka perjalanan internasional, saat itu kasus yang landai berubah secara drastis.
“Sekarang saja sudah seribu per hari (kasus di Arab Saudi), yang tadinya 100 dengan dibuka sedikit sudah melonjak juga sehingga mengkhawatirkan juga kalau terlalu banyak dari luar tanpa prokes yang ketat,” pungkasnya.
Credit: Source link