JawaPos.com – Gen-Z dan milenial merupakan generasi berbeda yang lahir dan tumbuh di era digital. Mereka dimanjakan dengan hadirnya teknologi sehingga semuanya menjadi instan. Saat terjun ke dunia industri, mereka dituntut untuk berinovasi.
Dalam event DEMOKRASI (Debat Kreatif Generasi Kreatif), Gen-Z di tingkat SMA, SMK, dan MTS, diedukasi untuk paham literasi kepemimpinan, literasi kebangsaan, literasi politik, dan literasi digital. Dengan begitu Gen-Z dapat melatih soft skill kepemimpinan, kreativitas dan komunikasi bagi calon-calon pemimpin dengan semangat nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme.
Sebanyak 606 kelompok Gen-Z dari 112 daerah se-Indonesia ikut dalam ajang tersebut. Presenter Choki Sitohang ikut memberikan literasi komunikasi. Pada babak final ini, Piala Bergilir Kementerian Dalam Negeri dimenangkan oleh tim Anagata (Bagus Komang Raka Satria, Ni Kadek Melani, dan Ni Putu Novita Angellina dari sekolah SMA N 1 Kuta Utara, Kabupaten Badung Prov Bali. Kelompok tersebut juga dinobatkan sebagai juara pertama DEMOKRASI.
“Adik-adik Gen-Z memiliki tanggung jawab yang dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari melalui perkataan, pikiran dan perbuatan sebagai duta dan sejarah demokrasi,” kata Yohana Elizabeth Hardjadinata dari Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa kepada wartawan baru-baru ini.
Hal senada diungkapkan Syska Hutagalung dari Kantor Staf Presiden bahwa Gen-Z dan milenial semacam etalase masa depan yang akan dibentuk atau dilanjutkan oleh para calon-calon pembuat kebijakan publik yang ada. “Selain kecerdasan dan kearifan, generasi muda adalah penentu bangsa,” jelasnya.
Gen-Z dan Milenial Saat Terjun ke Industri
Para gen-Z dan milenial juga generasi terbesar dalam angkatan kerja saat ini. Milenial telah menantang gaya kepemimpinan tradisional dengan memiliki nilai dan harapan yang berbeda dari para pemimpin mereka. Komunikasi, membangun hubungan, dan pemberdayaan adalah beberapa komponen kunci dalam gaya kepemimpinan yang disukai kaum milenial. Berikut 5 gaya kepemimpinan modern ala gen-Z dan milenial :
1. Inovatif
Para pemimpin ini tidak hanya berpikir out of the box, mereka juga menyingkirkan pemikiran konvensional. Pemimpin inovatif fokus pada gambaran besar, memahami bahwa pengambilan risiko yang signifikan diperlukan untuk mencapai hal besar berikutnya.
2. Profesional
Pemimpin dari kelompok ini juga biasanya profesional untuk mencapai tujuan tersebut. Semuanya demi perusahaan dan totalitas.
3. Empati
Milenial dan Gen-Z mungkin memiliki 2 sisi. Sisi positif, sebagian dari mereka memiliki rasa empati dalam kepemimpinan, dan sisi lain sangat keras kepala. Mereka harus lebih mendengar dan memiliki kepekaan terhadap lingkungannya.
4. Mencapai Perubahan
Gen-Z dan milenial dengan segala ide di kepalanya membuat mereka cocok menjadi pemimpin. Gaya manajemen ini membuat milenial dan Gen-Z sudah berada di pucuk kepemimpinan di usia muda.
5. Menghargai Pendapat
Gen-Z dan milenial biasanya terbuka pada pendapat orang lain. Mereka memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam budaya dan pertumbuhan perusahaan.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link