Mohammad Nourizad (Foto: Al-Arabiya)
Teheran, Jurnas.com – Aktivis Iran yang saat ini berstatus sebagai tahanan politik (tapol) di penjara Mashhad, Mohammad Nourizad, melakukan percobaan bunuh diri.
Hal ini dilakukan Nourizad sebagai bentuk protes atas perlakuan dan tekanan yang dilakukan aparat keamanan terhadap seluruh tapol.
Dikutip dari Al-Arabiya pada Senin (4/5), Nourizad merupakan satu dari 14 aktivis yang meminta Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk mengundurkan diri pada Juni 2019. Ke-14 aktivis itu kini ditangkap.
Menurut keterangan istrinya, Fatemeh Maleki, Nourizad melakukan percobaan bunuh diri di penjara dengan memotong pergelangan tangannya. Dan pengacara Nourizad dapat menemuinya setelah upaya bunuh diri tersebut.
“Tujuan saya adalah untuk menyoroti tekanan tahanan politik penindasan dan tekanan yang mereka alami,” kata Maleki menirukan ucapan sang suami.
Sebelumnya, salam sebuah pesan audio yang diterbitkan akhir April, Nourizad mengatakan bahwa dia akan bunuh diri untuk memprotes pelecehan keluarganya oleh aparat keamanan Iran.
Putra Nourizad, Ali Nourizad, baru-baru ini dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara karena mengambil bagian dalam protes Iran Januari setelah Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengaku menembak jatuh sebuah pesawat penumpang Ukraina.
TAGS : Mohammad Nourizad Iran Tahanan Politik Bunuh Diri
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71679/Tak-Kuat-Tekanan-Aparat-Aktivis-Iran-Nyaris-Bunuh-Diri/