JAKARTA, BALIPOST.com – Program 100 hari pertama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dirumuskan dalam Commander Wish. Poin-poin program 100 hari Kapolri ini selanjutnya akan menjadi pedoman bagi kinerja jajaran Polri, baik di tingkat pusat maupun di kewilayahan menuju Polri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Presisi).
“Nantinya akan diterapkan pada masing-masing satuan kerja Polri. Program prioritas tersebut akan diterapkan melalui rencana aksi masing-masing satker. Salah satunya Polri akan merubah bentuk pelayanan yang transparan di Polsek, akan dilakukan penyelesaian kasus-kasus yang menjadi perhatian publik,” Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (28/1).
Menurutnya, salah satu yang ditekankan Kapolri Sigit adalah pelayanan Polri yang menitikberatkan pada kemudahan, cepat, transparan, terjangkau dan humanis. Kemudian anggota Polri harus responsif, misalnya dalam menangani laporan dari masyarakat.
Acara Commander Wish Kapolri ini diikuti para pejabat utama Mabes Polri, 34 Kapolda jajaran dan para Kasatwil di wilayah via konferensi video.
Transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) ini sebelumnya disampaikan Sigit saat menjalani fit and proper test calon Kapolri di DPR beberapa waktu lalu.
Dalam kepemimpinan Polri Presisi, ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisis berdasarkan pengetahuan, data dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin.
Responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap anggota Polri mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab dan berkeadilan. (kmb/Balipost)
Credit: Source link