JawaPos.com – Tim Raffi Ahmad dari RANS Entertainment dan tim Gading Marten dari Kuy Entertainment akan ‘bertarung’ habis-habisan dalam kompetisi olahraga Media Clash. Kompetisi ini akan digelar di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 15 Oktober 2022 mendatang.
Event ini digagas sebagai media silaturahmi dan persahabatan lewat ajang olahraga di antara media-media di tanah air. Untuk mengawalinya, tim Kuy dan Rans dipilih untuk bersaing dalam sejumlah jenis perlombaan olah raga. Mulai dari basket dodgeball hingga kompetisi permainan tradisional Indonesia yaitu benteng.
Dalam event ini, setiap media yang akan ikut berpartisipasi dapat mengirimkan satu tim untuk bertanding dalam 3 permainan yang berbeda untuk meraih gelar juara Media Clash.
“Ini baru permulaan. Nanti kita bisa bertanding dengan tim dari media MNC Grup atau Emtek misalnya. Ayo kita siapkan tim terbaik,” kata Raffi Ahmad dalam jumpa pers di bilangan Senopati, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin (10/10).
Gading Marten menyatakan kesiapan timnya untuk bertanding melawan tim dari Raffi Ahmad. Dia pun sudah mempersiapkan tim yang akan bermain untuk ikut memenangkan kompetisi.
Tim Gading Marten terdiri dari Anya Geraldine, Sean Gelae, Erika Carlina, Verrell Bramasta, Wendy Waiters, hingga Gading Marten sendiri.
Sementara tim Raffi Ahmad antara lain Hassan Alaydrus, Alshad Ahmad, Dimas Ahmad, Bella Tanesla, Raffi Ahmad, dan yang lainnya.
“Tidak hanya mereka, kita sudah siapkan kejutan-kejutan lainnya untuk lebih memeriahkan acara Sabtu besok,” kata Raffi Ahmad.
Selain diwarnai sejumlah pertandingan kompetisi olah raga, Media Clash juga akan dimeriahkan oleh sejumlah musisi atau penyanyi yang akan menambah keseruan acara. Beberapa di antaranya adalah Iwa K, Oomleo, Ardhito Pramono, hingga JKT48.
Acara ini terbuka untuk umum dan orang-orang yang akan menonton dikenakan tiket mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Untuk pembelian tiketnya dapat diakses melalui GoTix dan Loket.com.
“Tidak hanya menghadirkan olahraga mainstream seperti basket. Kami juga ingin menghadirkan keseruan permainan waktu kita kecil, yaitu benteng. Selain untuk nostalgia, kami ingin permainan ini kembali diangkat supaya tidak lekang oleh zaman,” kata Gading.
Credit: Source link