Asyik Dangdutan dan Menari Tortor, Jay dan DK iKON Janji Kembali Lagi

Asyik Dangdutan dan Menari Tortor, Jay dan DK iKON Janji Kembali Lagi

JawaPos.com – Grand final kompetisi menyanyi besutan RCTI dan Spotify, The Indonesian Next Big Star (TINBS), pada Jumat (18/11) malam berlangsung meriah. Selain terpilihnya Rachel Manurung sebagai juara, ada hal lain yang membuat Studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, semakin meriah. Yakni, kehadiran dua personel boyband iKON, Jay dan DK, sebagai juri ajang yang disiarkan di RCTI dan RCTI+ itu.

Awalnya, Jay dan DK turut serta dalam proses penjurian secara daring. Namun, memasuki babak top 15, Jay dan DK hadir di Jakarta untuk melihat langsung penampilan para peserta dan memberi masukan di studio.

’’Kami senang bisa turut serta sebagai juri di acara ini,” ujar Jay dalam jumpa pers sebelum grand final. Itu merupakan kali pertama Jay dan DK terlibat sebagai juri dalam kompetisi menyanyi Indonesia.

Sebelum resmi debut sebagai personel iKON pada 2015, Jay dan DK juga sempat ikut ajang menyanyi pada 2013. Yakni, WIN: Who Is Next. Bersama personel iKON lainnya (Bobby, Ju-ne, dan Song) serta mantan personel BI, Jay dan DK, tergabung dalam Team B. Sayang, mereka kalah oleh Team A, yang kemudian debut dengan nama Winner.

Setelah WIN, Jay, DK, serta keempat rekan mereka di Team B kembali ikut kompetisi lain, Mix & Match. Di sinilah Chan –anggota iKON termuda– bergabung. Setelah kompetisi, formasi iKON pun terbentuk dan mereka resmi debut pada 2015.

Pengalaman sebagai trainee YG Entertainment dan bersaing ketat dengan sesama kontestan di ajang menyanyi tentu menjadi bekal yang bagus bagi Jay dan DK sebagai juri. ”Saya senang bisa ikut memberi catatan untuk perkembangan mereka, tapi juga menyesalkan jika ada yang tidak lolos,” ujar DK, yang bernama asli Kim Dong-hyuk.

Sementara itu, Jay menilai bahwa para peserta punya warna dan ciri khas masing-masing. ”Apalagi ketiga grand finalist. Saya yakin mereka bisa sampai ke level internasional,” ujar pria bernama asli Kim Jin-hwan itu.

Pada malam grand final, selain memberi masukan untuk tiga grand finalist (Rachel, Kimberley Fransa, dan Giacinta Tahlequa), Jay dan DK juga tampak menikmati musik khas Indonesia. Mengenakan jaket denim berhias batik Sawunggaling dan Kokrosono khas Keraton Surakarta karya RM Radinindra Nayaka Anilasuta, Jay dan DK sesekali ikut bergoyang dari kursi mereka saat ketiga grand finalist membawakan lagu berbahasa daerah.

Lantas, ketika Judika Sihotang membawakan lagu Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik Baik Saja dalam versi dangdut koplo, Jay dan DK langsung asyik berjoget. Wajah mereka tampak semringah mengikuti irama dangdut.

Tak berhenti di dangdut koplo, Jay dan DK juga mencoba budaya Indonesia lainnya. Yakni, tari tortor khas Sumatera Utara. Dipandu oleh Judika yang menyanyi Sik Sik Sibatumanikam, Jay dan DK menggerakkan kedua tangan naik-turun sambil tersenyum menikmati musik. Para iKONIC, fans iKON, yang hadir di studio bertepuk tangan melihat aksi idola mereka.

Seolah masih ingin mengakrabkan diri dengan fans di Indonesia, Jay dan DK juga menyebut sejumlah kata dalam bahasa Indonesia. Mulai dari yang baku seperti ”terima kasih” hingga yang prokem seperti ’’mantul”. Mereka pun mencoba mengucapkan kata ”cantik” dengan nada lagu Cantik milik Kahitna. ”Apa?” balas para iKONIC, merasa terpanggil dengan kata ”cantik” dari Jay dan DK.

Menjelang segmen terakhir, Jay dan DK kembali ke musik spesialisasi mereka, K-pop. Keduanya berganti pakaian dengan setelan merah dan membawakan dua lagu iKON. Yakni, Love Scenario dan Killing Me. Dibarengi para penari latar, Jay dan DK sukses membuat iKONIC bernyanyi bareng.

Di akhir acara, setelah Rachel diumumkan sebagai pemenang, Jay dan DK berterima kasih atas antusiasme para iKONIC. ”Kami sangat senang bisa bersama kalian di sini. Selanjutnya, kami janji akan kembali ke sini lagi,” ujar Jay, yang lantas menyanyikan sedikit lagu Don’t Forget milik iKON. 


Credit: Source link

Related Articles