Alasan Venna Melinda Tak Mau ke Psikolog Meski jadi Korban KDRT

Alasan Venna Melinda Tak Mau ke Psikolog Meski jadi Korban KDRT

JawaPos.com – Venna Melinda belum meminta bantuan psikolog atau psikiater untuk menenangkan sekaligus memulihkan mentalnya yang sempat drop. Venna menjadi korban KDRT yang diduga dilakukan suaminya, Ferry Irawan.

Sejumlah sahabat sebenarnya telah merekomendasikan Venna agar pergi ke psikolog, tapi belum mau dilakukannya. Venna beralasan, untuk saat ini merasa lebih tenang dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Memang banyak yang bilang saya harus ke psikolog. Tapi saya lebih memilih, pengin mendekatkan diri sama Allah. Saya pengin lebih banyak berdoa dulu,” kata Venna Melinda di bilangan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (16/1).

Menurut ibunda Verrell Bramasta dan Athalla Naufal itu, dirinya selalu berdoa setiap malam sebelum beranjak ke tempat tidur. Dalam doanya dia meminta Tuhan untuk menguatkan dirinya atas musibah yang sempat terjadi. Selain itu, Venna juga berdoa supaya Tuhan menyentuh hati Ferry Irawan agar mau mengakui kesalahan yang telah dia lakukan.

“Ya Allah sentuhlah hatinya supaya dia mau mengakui meskipun saya tahu di pengadilan dia tidak mungkin mengakui. Tapi, kalau dia mengakui mudah-mudahan mengurangi dosanya dan meringankan hukumannya,” tuturnya.

Venna Melinda kecewa berat terhadap Ferry Irawan bukan sebatas dirinya telah menjadi korban KDRT. Dia kian kecewa setelah Ferry tdak mau mengakui perbutannya. Ferry Irawan dinilai Venna telah mengingkari janjinya sendiri untuk memperlakukannya dengan baik dan tidak akan pernah menyakitinya.

“Dengan dia tidak mengakui buat saya itu menyakitkan. Lebih menyakitkan dari siksa fisik yang saya pernah rasakan. Dia masih bisa berbohong memanipulasi orang lain. Buat saya itu sedihnya luar biasa,” paparnya.

Yang juga menyedihkan bagi Venna Melinda, tidak ada keluarga dari Ferry Irawan yang menghubunginya untuk minta maaf.

“Sampai saat ini tidak ada satu pun keluarganya yang meminta maaf kepada keluarga saya. Buat saya itu lebih mengecewakan. Saya diminta baik-baik sebagai perempuan, tapi tidak ada satu pun keluarganya yang meminta maaf,” tandasnya.

Berbeda dari pengakuan Venna Melinda, Ferry Irawan melayangkan bantahan dirinya telah melakukan tindakan KDRT. Dia justru mengaku berusaha menenangkan istrinya yang histeris saat itu hendak menyakiti diri sendiri.

“Istri saya berusaha menyakiti diri sendiri. Saya mengangkat dia ke kasur, dia menempelkan mukanya ke saya. Dia bicara dengan kata-kata yang sudah tidak pantas keluar dari mulut seorang istri. Saya rebahkan dia. Pada saat itu saya dibilang mematahkan hidungnya,” kata Ferry Irawan di Polda Jawa Timur, Senin (16/1).


Credit: Source link

Related Articles