JawaPos.com – Film Autobiography arahan sutradara Makbul Mubarak memberikan sebuah gambaran tentang kekuasaan. Film ini sengaja dibuat oleh sang sutradara agar bisa menjadi semacam cerminan tentang praktik kekuasaan.
Cerita di film ini bergulir menyoroti Rakib (Kevin Ardilova) yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong dari pensiunan jenderal bernama Purnawinata (Arswendy Bening Swara). Pada suatu hari, Purna memutuskan untuk pulang ke kampung halaman. Dia mencalonkan diri sebagai bupati di daerahnya.
Rakib awalnya melihat sosok ayah dalam diri Purnawinata yang selama ini didambakannya. Purnawinata yang merupakan penisiunan jenderal memang terlihat sangat gagah penuh kharisma. Namun kejadian tidak terduga mengubah total pandangan tersebut.
Memerankan karakter Purnawinata, aktor senior Arswendy Bening Swara mengaku membayangkan sekaligus mencontoh sosok jenderal pada masa lalu. Dia pun berusaha memasukkannya ke dalam karakter yang diperankannya dalam film Autobiography.
“Saya berusaha untuk tidak bergaya meskipun kadang sulit dihindari dalam latihan,” kata Arswendy yang memiliki latar belakang sebagai aktor teater, dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, Selasa (17/1).
Menurut pemain film Ngeri-Ngeri Sedap itu, dirinya dapat memerankan karakter dengan baik di film Autobiography karena sebagai aktor dia terus berproses menjadi. Namun yang paling penting, proses produksi film ini cukup lama sekitar 2 tahun. Membuat dia dan sejumlah pemain lainnya memiliki persiapan yang cukup panjang.
Arswendy mengungkapkan pesan dari film Autobiography. “Jenderal itu lebih ke seseorang yang memegang kekuasaan. Saya lebih menekankan bahayanya kekuasaan kalau dipegang oleh orang yang tidak punya moral yang baik,” paparnya.
Makbul Mubarak selaku sutradara sekaligus penulis naskah film Autobiography mengatakan, film ini mengungkap penyimpangan dalam kekuasaan. Yang paling membahayakan, menurutnya, ketika kekuasaan itu sudah sampai menguasai tubuh seseorang.
“Kekuasaan sangat menakutkan apalagi sudah sampai ke level tubuh. Makanya proses syutingnya di sini kami sangat berhati-hati, jangan sampai ada eksploitasi tubuh,” katanya.
Credit: Source link