Begini Cara Mudah Bedakan Batik Asli dan Teknologi Print

JawaPos.com – Batik yang tertuang dalam kain maupun pakaian memang mudah ditemui di pasaran saat ini. Namun, jika tak jeli, Anda bisa saja salah memilih kain atau busana batik. Alih-alih mencari yang asli, justru salah memilih kain tekstil bercotak batik yang di-print.

Yup, batik print biasanya diproduksi dalam jumlah besar dengan menggunakan teknologi mesin. Sehingga harganya bisa lebih murah. Sebab prosesnya pun mudah.

Lain halnya dengan batik asli alias tulis atau cap maupun kombinasi keduanya. Untuk membuat sehelai kain batik biasanya diperlukan ketelitian sang pengrajin dan waktu yang lama. Motifnya pun tidak pasaran.

Lantas, bagaimana membedakan batik asli dengan print buatan pabrik?

Dilansir dari ANTARA, Jumat (2/10), Ketua Galeri Batik YBI Periode 2010-2019 dan aktivis Yayasan Batik Indonesia, Dr. Tumbu Ramelan, mengungkapkan, cara termudah untuk mengenali batik tulis adalah tidak ada model yang sama. Lalu, batik tulis itu akan tembus ke bagian belakang.

Sementara, kain dengan motif batik yang dicetak biasanya berlainan di depan dan belakangnya. Tapi memang, saat ini memang cukup susah (untuk membedakannya). Sebab batik print sekarang sudah bisa di-print bolak balik.

“Sehingga kita akan mudah terkecoh karena hasilnya rapi. Harus dipelajari, teliti dan dipegang langsung,” ujar Tumbu.

Lebih lanjut, pengertian dan ciri-ciri batik sudah tertera di SNI 0239:2014. Menurut pengertian yang tercantum, batik adalah kerajinan tangan sebagai hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat lilin batik. Yakni berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna.

Sementara, menurut SNI 8184:2015, tiruan batik dan paduan tiruan batik adalah produk manual, semi masinal dan/atau masinal yang dibuat menggunakan alat utama screen-rakel dan atau alat lain untuk melekatkan pewarna, bahan kimia cabut warna, dan atau malam dingin serta paduannya untuk membentuk motif.

“Kombinasi printing dan unsur batik cap/tulis menjadi lebih susah lagi untuk dibedakan, karena disablon dulu. Kain putih dibentangkan dan disablon, untuk mengganti pekerjaan sulit pas mbatik,” kata Komarudin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Antara


Credit: Source link