BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

INDOPOS.CO.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjembatani kepentingan Indonesia dan dunia. Salah satu pemangku kepentingan utama di dalam ekosistem bisnis internasional BNI adalah diaspora yang saat ini diperkirakan mencapai 8 juta orang tersebar di seluruh dunia. Dengan kekuatan tersebut, diaspora dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membantu Indonesia kembali bangkit dari pandemi dan menyembuhkan luka ekonomi (scarring effect) akibat terpaan Covid-19.

Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan perlunya perbankan nasional memberi dukungan terhadap para diaspora. Atas dasar itulah, Menteri BUMN menunjuk BNI untuk terus meningkatkan fokus pada ekspansi bisnis internasional.

“Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, mendorong UMKM dalam negeri untuk Go Global, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri,” demikian disampaikan Erick Thohir dihadapan ratusan diaspora secara virtual dalam acara Silaturahmi Daring dengan Perwakilan Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2022).

Pada kesempatan itu, Erick berbincang-bincang dengan perwakilan diaspora yang tersebar di lima kota, terdapat Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI, yaitu Seoul, Tokyo, Hong Kong, New York, London, dan Singapura. Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Ekosistem Diaspora

Royke mengatakan, BNI berkepentingan untuk menghubungkan ekosistem diaspora ini dengan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan menyediakan platform digital yang andal bagi berbagai kebutuhan layanan perbankan diaspora di luar negeri. Konsep platform itu sendiri tidak terbatas pada pelayanan transaksi keuangan, melainkan juga berbagai kebutuhan yang melampaui pelayanan perbankan tradisional.

Credit: Source link

Related Articles