JawaPos.com – Ajang model hunt Indonesia’s Next Top Model (INTM) kembali. Cycle ketiga program tersebut mulai tayang tadi malam (5/11) di NET. Dalam episode pertama, ke-18 model langsung mendapat sambutan ”hangat” dari para juri. Yakni, tantangan floating runway di kolam renang dan pemotretan di tangga tali yang diangkat mesin crane.
Beberapa model dengan mudah melangkah di runway mengambang. Sebagian lagi tampak berusaha agar tetap seimbang. Sementara itu, di tantangan pemotretan, sebagian model berusaha mengenyahkan rasa takut mereka terhadap ketinggian.
Dalam jumpa pers Jumat (4/11) siang di Langit Senayan, Jakarta Pusat, dewan juri senang bisa kembali ke INTM. Komposisi juri masih sama dengan musim kedua. Yaitu, model-aktris Luna Maya, koreografer fashion Panca Makmun, desainer-entertainer Ivan Gunawan, dan model Ayu Gani.
Luna –yang juga menjadi host INTM Cycle 3– menyampaikan, dirinya dan ketiga juri lain menghadapi ujian di awal cycle. Sebab, di masa awal kompetisi, cukup banyak model yang belum menunjukkan talenta dengan maksimal. ”Sejujurnya, di awal cycle 3, belum ada yang menonjol,” kata model asal Bali tersebut.
Panca membenarkan ucapan Luna. Panca dan juri lain masih harus memotivasi para peserta agar lebih semangat. Dan, itu, menurut sang koreografer, cukup menantang bagi para juri. ”Pokoknya, para juri sampai harus nge-push mereka. Kasih arahan mental, psikologis, teknis, sampai jiwa kompetisi,” papar Panca.
Ivan mengatakan hal senada. Desainer yang juga aktif sebagai host itu menilai bahwa para peserta masih malu-malu di awal kompetisi. ”Masih pada flat juga. Nanti mungkin pas di babak top 5 baru on fire ya, kan,” ujar Ivan.
Hingga kini, proses syuting INTM 3 yang dimulai awal Oktober masih berlangsung. Pemenang belum diketahui karena kompetisi masih berjalan.
Dari segi format kompetisi, Luna menjelaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan jika dibandingkan dengan INTM Cycle 2 yang dimulai November tahun lalu. Para peserta akan dinilai dari challenge, pemotretan (grup dan perorangan), serta runway. Di akhir acara, peserta dengan nilai terendah tereliminasi.
Lewat tantangan, pemotretan, dan runway, para model bakal digembleng. Mulai kemampuan mereka berpose, berekspresi, menggerakkan tubuh, sampai mengikuti arahan.
Luna mengungkapkan, sesekali dirinya dan juri akan memberikan tantangan kejutan di luar skrip acara. ”Mereka juga perlu dikasih sesuatu yang nggak terduga,” tuturnya.
Salah seorang peserta yang cukup menarik perhatian adalah Iko Bustomi, model asal Jakarta. Pada 2018, Iko sempat mengikuti ajang Asia’s Next Top Model (AsNTM) Cycle 6. Sayangnya, di ajang yang dimenangkan Dana Slosar itu, Iko tereliminasi di episode 2.
Gani sebagai salah seorang juri menyatakan, di INTM Cycle 3, Iko mendapat kesempatan berkompetisi lagi. Bukan tidak mungkin penampilannya bakal lebih baik dengan bekal pengalaman di modeling dan AsNTM Cycle 6. ”Pokoknya, soal Iko ini bakal wah banget deh,” kata Gani enggan memaparkan lebih detail performa Iko.
Tadi malam, di episode pertama, para model menyelesaikan tantangan dan pemotretan. Namun, episode berakhir menggantung tanpa pengumuman siapa model terbaik dan siapa yang tereliminasi. Malam ini (6/11) pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab di episode kedua.
Credit: Source link