Kamu Punya Kebiasaan “Impulsive Buying”? Ini Cara Mengatasinya

Ilustrasi konsumen melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Impulsive buying merupakan keputusan untuk membeli suatu barang yang sebelumnya tidak kamu rencanakan. Ciri-ciri impulsive buying yaitu ketika kamu melihat suatu barang dan tanpa pikir panjang langsung membelinya saat itu juga.

Perilaku seperti ini secara tidak sadar dapat membuat uangmu habis. Untuk mengatasi perilaku tersebut, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan :

  1. Pikirkan Fungsi Barang Tersebut

Impulsive buying biasanya membuat seseorang ingin membeli sesuatu yang bahkan tidak dibutuhkan atau sebenarnya sudah dimiliki. Untuk menghindari hal ini, kamu harus memikirkan secara matang apakah barang tersebut memang kamu butuhkan. Selain itu, cobalah untuk mengingat apakah barang dengan fungsi yang sama sudah ada di rumahmu atau belum.

2. Batasi Anggaran Belanja

Salah satu cara mengatasi impulsive buying adalah dengan membatasi anggaran belanjamu. Saat kamu menerima gaji atau uang bulanan, kamu bisa menyimpan sebagian besar uang tersebut ke dalam tabunganmu, daripada menyimpan semuanya di dalam dompet. Kamu juga bisa mencatat pengeluaranmu setiap hari agar kamu mengetahui kapan kamu harus berhenti belanja.

3. Batasi Penggunaan Kartu Kredit dan Pay Later

Kartu kredit dan pay later membuatmu lebih boros karena kamu merasa tidak sadar telah mengeluarkan banyak uang, dan ketika waktu pembayarannya jatuh tempo, kamu akan kewalahan. Kamu harus mengingat jika kamu menggunakan kartu kredit atau pay later, itu artinya kamu berhutang dan harus melunasinya di kemudian hari.

4. Jangan Terlalu Sering Membuka E-Commerce

Saat ini belanja tidak hanya dilakukan di mal atau di toko secara langsung, tapi juga bisa melalui aplikasi e-commerce, seperti Tokopedia, Shoppee, hingga Lazada. Ketika kamu membuka aplikasi tersebut, kamu mungkin akan melihat barang-barang yang murah dan tergiur dengan promo yang dipasang. Hal tersebut akan membuatmu melakukan check out barang secara tidak sadar. Maka dari itu, lebih baik kamu mengurangi penggunaan e-commerce, jika kamu memang tidak sedang membutuhkan apa-apa.

5. Hindari Kebiasaan Berbelanja Saat Stres

Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi rasa stres, salah satunya adalah dengan belanja. Jika kamu memiliki kebiasaan ini, sebaiknya kamu menghentikannya karena ini hanya akan membuatmu boros. Kamu bisa melakukan hal ini untuk mengatasi stres, seperti melakukan hobimu atau berolahraga.

6. Hindari Window Shopping

Window shopping adalah aktivitas melihat-lihat barang di toko maupun mal. Ketika kamu berjalan di mal dan melihat-lihat barang di balik etalase, bisa saja kamu tergiur dan memutuskan untuk membelinya. Barang-barang tersebut mungkin barang-barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

7. Buat Skala Prioritas

Berikan waktu untuk dirimu berpikir mengenai barang-barang apa saja yang kamu perlukan saat ini. Daripada membeli barang yang tidak penting, lebih baik kamu membeli barang yang kamu perlukan terlebih dahulu. Kamu bisa membuat list-list barang yang kamu butuhkan agar kamu mengingatnya.

Daripada terburu-buru membeli suatu barang, sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk berpikir sejenak, kemudian putuskan apakah kamu harus membelinya atau tidak. (kmb/balipost)

Credit: Source link