Keluarga Ferry Irawan Apresiasi Permintaan Maaf Denny Sumargo

JawaPos.com – Keluarga Ferry Irawan sangat keberatan dengan beredarnya video permintaan maaf Ferry Irawan terhadap Venna Melinda sambil menangis. Keluarga merasa beredarnya video itu telah mempermalukan Ferry dan keluarganya.

Sebagai orang yang turut menampilkan video itu di podcast hingga videonya beredar luas di sejumlah platform media sosial, Denny Sumargo langsung meminta maaf. Permintaan maaf ditujukan kepada keluarga Ferry Irawan usai mendengar pernyataan itu dalam jumpa pers digelar pihak keluarga beberapa hari lalu. Densu menghubungi pengacara keluarga Ferry, Sunan Kalijaga.

“Saya harus mengakui bahwa jiwa besar dan mental sportivitas seseorang DS itu harus diapresiasi,” puji Sunan Kalijaga kepada Densu dalam unggahannya di Instagram usai meminta maaf.

Menurut penuturan Denny Sumargo ke Sunan, dia sebenarnya sudah meminta timnya untuk tidak memasukkan video Ferry Irawan menangis. Namun, video itu tetap ada dalam podcast yang menghadirkan Verrell Bramasta dan Athalla Naufal. Kemungkinan tim Densu kurang jeli sehingga video itu tetap dimunculkan.

Selain permintaan maaf disampaikan Denny Sumargo kepada keluarga melalui Sunan Kalijaga, Densu mengaku siap untuk datang secara langsung bertemu dengan keluarga Ferry Irawan. Apalagi kondisi ibu Ferry Irawan dikabarkan drop, stres, hingga mengalami pecah pembuluh darah akibat anaknya disebut-sebut melakukan KDRT.

“Dia bilang, saya juga siap meminta maaf kepada ibu dan kakak-adik dari Mas Ferry. Siap bersilaturahmi ingin mengklarifikasi semuanya dengan baik,” aku Sunan Kalijaga.

Sabtu (21/1) sore berlokasi di bilangan Senayan Jakarta, kabarnya Sunan akan mempertemukan Denny Sumargo dengan keluarga Ferry Irawan untuk bersilaturahmi sekaligus meminta maaf secara langsung. Dalam undangan yang beredar di kalangan wartawan, pertemuan Densu dengan keluarga Ferry akan berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB.

“Lawyer yang baik itu selalu utamakan jalur kekeluargaan dan perdamaian. Terima kasih,” ujar Sunan Kalijaga dalam undangan yang beredar.


Credit: Source link