JawaPos.com – Marcel Radhival alias Pesulap Merah menantang dukun manipulatif yang menggunakan trik sulap dalam pengobatan mereka untuk tujuan melakukan penipuan dan mencari keuntungan materi. Dia menantang mereka untuk melakukan pembuktian dengan taruhan nyawa hingga karirnya.
“Dukun- dukun kalau memang berani, laki, gentle, pembuktian ilmunya sama saya. Kalau ada satu saja ilmu yang saya tidak bisa bongkar rahasianya, saya menyatakan kalah. Saya akan berhenti dan tutup channel (YouTube, Red) saya,” ujar Pesulap Merah di Polres Metro Jakarta Selatan, belum lama ini.
Tantangan ini bukan pertama kalinya dilakukan Pesulap Merah. Namun sayangnya sampai sekarang belum ada dukun manipulatif yang benar-benar mau unjuk kemampuan mereka yang benar-benar di luar nalar.
Tidak ada dukun yang berani membuktikan bisa melakukan transfer penyakit dari tubuh manusia ke benda tanpa ada trik atau melakukan pembuktian bisa menangkap makhluk halus seperti klaim mereka.
“Dari dulu ngeles-ngeles saja. Katanya bisa masukin jin dalam botol. Saya tantangin nih masukin jin, kalau bisa oplos jin sekalian biar saya mau mabuk jin. Saya bilang begitu malah ngomel. Buktiin dong kalau memang bisa,” tuturnya.
Tantangan Pesulap Merah sepertinya tidak main-main. Dia bahkan mengaku siap disantet oleh dukun manipulatif sebagai bentuk pembuktian akan kemampuan ilmu mereka.
Tantangan ini dilakukan sebagai reaksi Pesulap Merah yang dilaporkan oleh seorang bernama Agustiar ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan penyebaran kebencian. Pihak pelapor mengaku sebagai perwakilan Persatuan Dukun Indonesia.
Agustinus Nahak selaku pengacara menyatakan pihaknya siap mengikuti prosedur hukum yang prosesnya kini sedang berjalan. Namun jika dalam perjalannnya nanti Pesulap Merah tidak terbukti melakukan ujaran kebencian seperti dituduhkan, maka pihaknya pun siap membuat laporan balik.
Dia juga mengatakan, pelaporan polisi ini telah merugikan kliennya. Kerugian itu terlihat beberapa pekerjaan Marcel Radhival dibatalkan seiring adanya laporan polisi dan Pesulap Merah dianggap sebagai sosok kontroversial. Padahal konten dan unggahan di Instagram, kata Agustinus Nahak, tujuannya untuk memberikan edukasi ke publik supaya tidak mudah menjadi korban praktik perdukunan yang manipulatif.
“Apakah benar pelapor mewakili Persatuan Dukun Indonesia ? Mana surat kuasanya kalau memang benar mewakili. Ini kalau kita bicara masalah hukum,” tutur Agustinus Nahak.
Credit: Source link