Mediasi Dewi Perssik dengan Penghujat Gagal, Kasus Tetap Lanjut

JawaPos.com – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mengagendakan mediasi antara Dewi Perssik dengan penghujatnya. Penghujat telah dilaporkan pada Senin (31/10) terkait kasus pencemaran nama baik melalui akun media sosial.

Depe, sapaan akrab Dewi Perssik, sejatinya merasa iba bahkan menangis saat melihat perempuan paruh baya yang telah menghinanya dengan cara tak pantas di media sosial. Kendati demikian, Depe merasa komentar perempuan asal Pasuruan Jawa Timur itu sudah kelewat batas.

Proses mediasi antara Dewi Perssik dengan penghujatnya tidak membuahkan hasil. Sehingga kasus laporan Depe kemungkinan tetap berlanjut.

“Tadi kan sudah disampaikan bahwa mediasi itu gagal,” kata Sandy Arifin, pengacara Dewi Perssik di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Dewi Perssik mengatakan bahwa penghujat dirinya berusaha untuk mengemis belas kasihan. Akan tetapi, Depe justru tersulut emosi katika penghujatnya selalu mengulang berasal dari kampung.

“Dia bilang nggak sekolah, dia tinggal di kampung, di pedalaman. Itu yang selalu diutarakan. Kalau soal dari kampung, saya juga berasal dari kampung,” kata Dewi Perssik.

Depe sengaja melaporkan penghujatnya di media sosial untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan supaya menjadi pelajaran bagi netizen untuk bicara sesuatu di media sosial secara lebih bertanggung jawab. Bukan malah pernyataan yang justru menebar fitnah dan ujaran kebencian.

Dia pun membantah tidak peduli kepada netizen. Berkat netizen dan masyarakat, Dewi Perssik justru merasa karirnya di dunia keartisan bisa bertahan sampai sekarang.

“Kita jangan sampai lupa kacang akan kulitnya. Tanpa netizen kita tidak akan bisa bertahan sampai 21 tahun. Saya merasa bersyukur Alhamdulillah bisa disayang masyarakat. Kalau ngomongin skill, banyak yang lebih bagus dari saya,” kata Dewi Perssik.

Ibu Dewi Perssik Menangis

Sebelumnya, Depe mengatakan ibunya yang tinggal di Jember, Jawa Timur, menangis begitu mengetahui putrinya direndahkan dan dihujat. “Saya menjaga ibu saya, saya menjaga diri saya. Mami saya tinggal di kampung, dia nangis dikasih tahu teman-teman pengajiannya. Saya bilang sama mami, saya akan buktikan saya bukan pelacur,” tuturnya.

Dewi Perssik mengaku sudah mengantongi identitas penghujat dirinya. Namun, sebagai warga negara yang baik, Depe tidak mau main hakim sendiri. Dia menyerahkan masalah tersebut sepenuhnya ke proses hukum yang sedang berjalan.

Dewi Perssik mengaku siap bolak-balik ke kantor polisi memberikan keterangan demi jalannya proses hukum atas kasus pencemaran nama baik yang telah dilaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 31 Oktober 2022 lalu.


Credit: Source link