JawaPos.com – Prosesi pemakaman Edi Raharjo alias Lord Rangga ‘Sunda Empire’ dilaksanakan tadi siang usai waktu salat Zuhur di pemakaman yang terketak di Desa Grinting, Kecamatan Bulukamba, Brebes, Jawa Tengah. Saat prosesi pemakaman dilaksanakan, keluarga tak dapat membendung tangis. Air mata mereka mengalir tak kuasa menahan perasaan sedih ditinggal Lord Rangga menghadap Sang Khaliq.
“Semua keluarga menangis. Adik -adiknya, keponakannya, anak- anaknya, istrinya menangis. Keluarga besar terutama yang perempuan pada menangis,” jelas Andi, sahabat sekaligus kerabat Lord Rangga kepada JawaPos.com, Rabu (7/12).
Andi mengenang sosok almarhum termasuk pribadi yang sangat baik dan hangat.”Dia juga dermawan dan penuh semangat,” ujar Andi yang merupakan keponakan dari almarhum.
Dia kembali menyatakan, Lord Rangga memiliki riwayat sakit sebelumnya. Almarhum mengidap penyakit kencing dan paru-paru. Bahkan sebelum menutup lembaran hidup dia sempat batuk dengan mengeluarkan darah.
“Senin sore dibawa ke RS Mutiara Bunda Tanjung Brebes. Dan tadi pagi saya dapat kabar (meninggal). Masa-masa terakhir di rumah istri,” ujarnya.
Diketahui, mantan petinggi Sunda Empire Edi Raharjo atau lebih dikenal dengan sapaan Lord Rangga Sasana meninggal dunia tadi pagi. Dia menghembuskan napas terakhir pukul 05.39 di RS Mutiara Bunda, Brebes, Jawa Tengah.
Lord Rangga meninggal di usia 55 tahun setelah sempat berjuang melawan penyakit paru dan kencing manis. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman yang terletak di Desa Grinting, Kecamatan Bulukamba, Brebes, Jawa Tengah.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link