JawaPos.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan impor beras yang dilakukan Perum Bulog disetop pada 16 Februari 2023. Usai periode itu, Perum Bulog harus fokus pada tugas lain yaitu menyerap beras hasil panen raya petani.
“Ya udah fix (setop impor berasnya) tanggal 16 Februari. Kan kemarin udah masuk 190 ribu ton, sekarang sisanya dari 300 ribu ton, nah itu terakhir masuk 16 Februari,” ujar Zulhas saat ditemui awak media di Hotel JS Luwansa Jakarta, beberapa waktu lalu.
Adapun saat ini, Zulhas menegaskan akan meminta perum Bulog untuk mengoptimalkan pendistribusian beras impor sampai dengan tenggat waktu tersebut. Ini dilakukan agar harga beras di pasaran bisa kembali kembali stabil.
“Tanggal 16 Februari itu terakhir masuk dan kita suruh habisin langsung agar harganya turun karena Maret udah panen,” ucap Zulhas.
Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2022, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan 200.000 ton beras impor yang masuk ke Indonesia tidak akan mengganggu harga beras petani. Menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, beras impor hanya digunakan untuk kegiatan pengendalian harga dan pemenuhan pangan di tengah kondisi darurat/bencana melalui Perum Bulog.
Bahkan, pihaknya menjamin bahwa penggunaannya akan diawasi secara ketat untuk memastikan tidak masuk ke pasar. “Kita pastikan betul beras komersial (impor) ini tidak akan mengganggu beras dalam negeri produksi petani,” kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa (6/12) lalu.
Dalam hal ini, beras impor akan digunakan Bulog untuk mengguyur pasar guna menekan harga yang telah melambung tinggi. Sejak akhir Januari, NFA bersama Perum Bulog memastikan ketersediaan beras untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya (FS).
“Presiden memerintahkan mengisi seluruh pasar dengan beras Bulog. Hari ini dibuktikan begitu bongkar kontainer kita langsung arahkan beras masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) lewat FS sebagai mitra dan operator Bulog dalam kegiatan SPHP beras,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2).
Menurut Arief, masuknya beras Bulog langsung ke gudang FS memangkas jalur distribusi. Selain itu, langkah ini juga merupakan bentuk dukungan stabilisasi beras di DKI Jakarta sebagai barometer nasional.
“Jadi dari port langsung ke FS, langsung ke gudang sini. Kita harap bongkar dan distribusi lebih cepat dan dapat menekan harga beras di tingkat konsumen secara bertahap,” ujarnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : R. Nurul Fitriana Putri
Credit: Source link