Setelah dua tahun berlalu, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI) punya sekuel yang berjudul Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP). Jika film pertama fokus pada kehidupan dari sisi anak bungsu Awan, JJJLP akan mengangkat sudut pandang si anak tengah Aurora.
—
LONDON menjadi tiket kebebasan bagi Aurora (Sheila Dara) menggapai jutaan impiannya yang tak ditemukan selama di Jakarta. Di perjalanannya melanjutkan pendidikan, Aurora bertemu dengan Jem (Ganindra Bimo) yang merupakan senior di kampusnya sekaligus seniman muda yang tengah meniti karier di kota tersebut.
Sama-sama perantau dari Indonesia membuat keduanya akrab. Aurora seperti menemukan dunia baru yang selama ini dicari. Selain itu, dia bertemu dengan dua sahabat baru, Honey (Lutesha) dan Kit (Jerome Kurnia).
Hidup Aurora terasa sempurna bersama Jem. Sampai akhirnya, semakin terlihat sifat asli Jem yang temperamental dan menjadi toksik bagi kehidupan Aurora. Aurora gagal merampungkan tugas akhirnya di kampus karena kerap fokus membantu Jem menciptakan karya baru untuk pamerannya.
Bukan cuma itu, Aurora juga mendapat kekerasan mental dari sang kekasih. Alhasil, dia harus mengorbankan kuliah serta mengubur mimpi-mimpinya yang telanjur hancur. Beruntung, ada Honey dan Kit yang mampu memberinya tempat aman dan nyaman untuk menghindar dari Jem.
Bersama mereka, Aurora merasa bahwa London adalah rumah tempatnya berpulang. Aurora jungkir balik untuk bisa bertahan hidup di negeri orang dengan cara menjalani berbagai macam pekerjaan serabutan sekaligus. Kondisi itu membuat Aurora hilang kabar dari keluarganya selama dua bulan.
Angkasa (Rio Dewanto) dan Awan (Rachel Amanda) memutuskan untuk menyusul Aurora ke London. Terkejut dengan kondisi Aurora yang berantakan, keduanya membujuk Aurora untuk pulang. Tentu permintaan itu tak langsung mendapat respons baik dari Aurora sampai akhirnya perselisihan terjadi di antara kakak beradik itu.
Dalam film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, penonton diajak menyelami kehidupan si anak tengah yang lebih banyak memendam. Melihat Aurora tumbuh dan berani membuka diri hingga merasakan pahit manisnya jatuh cinta.
Di film ini, sutradara sekaligus penulis skenario Angga Dwimas Sasongko mengemas banyak isu dengan cerita yang ringan dan apik. Ada tema keluarga tentang bagaimana mengenali dan memahami saudara kandung, inner child, persahabatan, penerimaan diri, kehidupan para perantau di London, hingga toxic relationship.
Sheila berhasil mengaduk-aduk perasaan penonton dengan permainan emosinya yang sempurna. ’’Banyak banget highlight-nya di film ini, tapi aku senang bisa angkat isu toxic relationship,” kata Sheila. Dia mengaku bangga bisa mewakili orang-orang di luar sana yang terjebak dalam hubungan beracun.
Melalui karakternya, Sheila memberikan contoh yang manis untuk memerdekakan diri. Juga memprioritaskan kesehatan fisik dan mental diri sendiri. ’’Di sini Aurora jadi lebih kompleks. Salah satu pendewasaan yang dialami Aurora adalah dia belajar untuk mengekspresikan apa yang dirasakan daripada memendam,” jelasnya.
Sementara bagi Bimo, menjadi sosok toksik adalah tantangan terberatnya terlibat di film ini. ’’Karena sempat ada pertanyaan jangan-jangan Jem nggak sadar dia melakukan sesuatu yang toksik. Jadi, untuk main dengan nyaman tuh susah banget,” ucapnya. Dia pun memuji keahlian Sheila yang membuatnya terbantu sehingga mampu memerankan tokoh Jem dengan baik.
Sementara itu, plot cerita dalam film ini dibagi dalam beberapa bagian dengan masing-masing bab memiliki judul berbeda. Alur cerita yang disajikan Angga juga berjalan maju mundur tanpa keterangan jelas. Kendati demikian, hal itu tidak akan mengurangi esensi kebaperan penonton.
Angga menuturkan bahwa ini merupakan formula baru yang diterapkannya. ’’Ini eksperimental kami menulis dengan timeline acak. Kami mencoba metode bahwa penceritaan itu nggak perlu memahami garis waktu, tapi bagaimana penonton diajak terlibat dalam karakternya sehingga alur cerita disusun berdasar development-nya,” papar dia.
TRIVIA
• Sebelum syuting, tim produksi melakukan observasi selama dua bulan mengenai kehidupan masyarakat di London.
• Para pemain diberi waktu seminggu untuk mengamati gestur warga lokal seperti cara berjalan, tempo bicara, hingga bahasa slang.
• Cuaca ekstrem menjadi kendala terbesar yang dialami pemain, terutama Sheila Dara. Namun, tidak untuk Ganindra Bimo.
• Raih 20 ribu penonton pada hari perdana penayangan.
• Percakapan Honey, Awan, dan Angkasa di teras jadi adegan tersulit bagi Lutesha.
• Rio Dewanto pernah kehabisan uang selama syuting di London.
JJJLP
Pemain: Sheila Dara Aisha, Rachel Amanda, Rio Dewanto, Lutesha, Jerome Kurnia, Ganindra Bimo
Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
Produser: Tersi Eva Ranti
Durasi: 109 menit
Penulis: Angga Dwimas Sasongko, M. Irfan Ramli.
Tanggal Tayang: 2 Februari 2023
Rumah Produksi: Visinema Pictures, Legacy Pictures, XRM Media
Credit: Source link