JAKARTA, KRJOGJA.com – Selama tahun 2020 temuan uang palsu yang beredar di masyarakat menurun hingga 5 persen dari rasio. Artinya dalam 1 juta lembar yang beredar hanya ada 5 lembar uang palsu. Hal ini dikarenakan karena penggunaan transaksi digital yang makin meningkat.
“Penggunaan dompet digital dan uang elektronik ini ternyata mampu menurunkan peredaran uang palsu di masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim dalam acara taklimat media secara virtual, di Jakarta, Rabu (14/4).
Sementara pada tahun 2021 ini, menurut Marlison, hingga kuartal pertama tahun ini, rasionya 2 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang yang beredar. Padahal di tahun 2019, ada 9 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang yang beredar di masyarakat. “Sebelumnya 9 lembar di setiap 1 juta lembar yang diedarkan. Ini makin menurun,” kata Marlison.
Credit: Source link