JawaPos.com – Ditangkapnya gitaris grup band Geisha, Roby Satria, untuk ketiga kalinya terkait kasus penyalahgunaan narkoba benar-benar membuatnya syok, tertekan, bahkan menyesal. Hal itu terlihat jelas dari wajahnya sebagaimana diungkap oleh kuasa hukumnya, Daniel Sinaga.
Daniel Sinaga mengungkapkan bahwa kliennya cukup terguncang secara batin. “Kapok dari raut mukanya. Dia bilang jadi orang yang paling bodoh sedunia,” ujar kuasa hukum Roby Geisha saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan Rabu (23/3)
Melihat ekspresi sedih diperlihatkan Roby Satria, sang kuasa hukum berusaha menegarkan. Kesalahan bisa saja dilakukan oleh setiap orang. Tapi yang paling penting berusaha bangkit dan berusaha tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan datang.
“Saya tidak mau menjatuhkan mental Roby, ya sudah apa yang sudah terjadi. Yang paling penting kisa usahakan untuk sembuh,” tuturnya.
Roby Satria secara khusus menitipkan pesan melalui kuasa hukumnya untuk disampaikan ke publik. Isinya berupa permintaan maaf kepada masyarakat karena ia kembali menggunakan obat obatan terlarang.
Menurut kuasa hukumnya, Roby sebenarnya sudah berusaha menghindarinya dan katanya dia berhasil tidak menggunakan narkoba dalam beberapa tahun belakangan.
Roby Satria baru menggunakan obat obatan terlarang lagi baru beberapa bulan belakangan karena stres terdampak oleh pandemi Covid-19. Selain meminta maaf kepada masyarakat, Roby juga meminta maaf kepada Musica Studio’s, label musik yang menaunginya.
“Permintaan maaf sudah pasti. Ibaratnya kan Roby sudah mengecewakan kembali,” tuturnya.
Roby Geisha diamankan petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan pada saat berada di lingkungan studio musik yang terletak di bilangan Pancoran Jakarta Selatan. Roby diamankan Sabtu (19/3) malam lalu dengan barang bukti narkotika jenis ganja sebesar 8 gram.
Tidak sendiri, Roby Satria diamankan bersama asistennya berinisial AJ kala itu. Keduanya langsung digelandang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Credit: Source link