JawaPos.com – Film Jailangkung: Sandekala merilis poster dan trailer perdana Senin (15/8). Film kelanjutan Jailangkung 2 (2018) itu digarap sutradara spesialis film horor Kimo Stamboel. Lewat video berdurasi kurang dari 2 menit, dia berhasil menghadirkan keseraman sekaligus kengerian di film terbarunya itu.
Dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kimo menyebutkan bahwa syuting Jailangkung: Sandekala dilakukan di Waduk Sermo, Jogjakarta. Berlangsung selama sebulan, dia mengungkapkan kesulitannya saat memproduksi film yang dibintangi Titi Kamal itu.
Menurut Kimo, hambatan yang dialami timnya bukan hanya dari faktor teknis, tetapi juga hal di luar nalar yang berhubungan dengan makhluk halus. ’’Jadi, bukan hanya kendala riil, tapi kejadian mistis yang menghambat. Misal, salah satu pemain tiba-tiba kesurupan waktu mau syuting,’’ papar Kimo.
Sineas berusia 42 tahun tersebut menuturkan, hal itu terjadi beberapa kali sehingga berdampak pada proses produksi. Padahal, sebelum memulai aktivitas, Kimo dan tim kerap melakukan ritual dengan memanjatkan doa menurut kepercayaan masing-masing.
Dia menduga kejadian itu dialami timnya karena mantra permainan jelangkung yang digunakan di film tersebut nyata. Sehingga berdampak pada proses syuting. ’’Mungkin ayat jelangkung itu beneran mengundang. Jadi agak berat proses yang kami lalui. Bukan batu kerikil, tapi batu kali,’’ ucap Kimo.
Titi menceritakan hal yang sama. Bahkan, gangguan makhluk tak kasat itu dimulai sejak mereka tiba di lokasi syuting. Video yang diambil istri Christian Sugiono itu di acara syukuran rupanya merekam teriakan aneh yang diduga hantu.
’’Kayak makhluk gitu, aku nggak ngerti. Baru sadar waktu diputar lagi videonya pas malam,’’ kata Titi setelah memutar suara tersebut dari smartphone-nya. Dia yakin suara itu berasal dari dunia lain. Sebab, tidak ada orang di lokasi syuting yang memiliki suara seperti itu.
Setelah itu, serentetan peristiwa mistis terjadi. Selain kesurupan, tim make-up artist juga melihat sosok kuntilanak merah dalam perjalanan menuju ke hotel setelah syuting. Peristiwa mistis itu berlanjut sampai ke hotel. Alhasil, kejadian-kejadian tersebut bikin Titi ikut parno.
’’Ini pengalaman syuting terseram selama aku syuting film horor tiga kali. Sebulan itu aku merasa ketakutan terus,’’ ujar bintang film horor Makmum itu.
Meski demikian, ada hal positif yang bisa diambil dari setiap kejadian. Titi memanfaatkan situasi tersebut untuk menjiwai karakternya sebagai Sandra. ’’Sebetulnya takut, tapi jatohnya jadi gampang mendalami peran. Karena medannya beneran bikin takut,’’ jelas aktris kelahiran Jakarta, 40 tahun silam, itu.
Segala kegelisahan dan ketakutan yang dihadirkan Titi di Jailangkung: Sandekala menjadi natural. ’’Aktingnya jadi tambah bagus kok, seru,’’ puji Kimo.
Jailangkung: Sandekala bercerita tentang keluarga Adrian (Dwi Sasono) dan Sandra (Titi Kamal) yang kehilangan putra bungsu mereka, Kinan (Muzakki Ramdhan), di sebuah hutan. Mereka pun terjebak di sebuah kampung yang penduduknya mencurigakan.
Seluruh anggota keluarga sibuk mencari Kinan, sampai akhirnya putri sulung Adrian dan Sandra, Niki (Syifa Hadju), menemukan boneka jelangkung. Dari situ, serentetan teror mistis dialami mereka. Jailangkung: Sandekala dijadwalkan tayang di bioskop 22 September mendatang.
Credit: Source link