Sanksi Baru AS Kembali Tekan Rusia

by

in
Sanksi Baru AS Kembali Tekan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin tertawa terbahak-bahak saat rapat kabinet (Foto: Youtube)

Washington –  Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada 21 individu dan sembilan entitas terkait dengan Rusia dan Ukraina, termasuk Wakil Menteri Energi Andrey Cherezov dari Rusia

Tiga orang, termasuk Cherezov dan Evgeniy Grabchak, seorang kepala departemen di Kementerian Energi Rusia, dikenai sanksi atas pengiriman empat turbin ke Krimea, yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada tahun 2014. Ini diduga terjadi pada Juli 2017 setelah turbin dikembangkan oleh usaha bersama Rusia-Jerman.

“Pemindahan tersebut terjadi meski ada ketentuan kontrak yang jelas melarang penggunaan turbin di Krimea dan jaminan berulang, tidak ada transfer semacam itu,” kata Departemen Keuangan.

“Jika berhasil dipasang, turbin ini akan mendukung aneksasi Crimea di Rusia dengan memberikan pasokan listrik independen ke Krimea dan Sevastopol,” sambungnya.

Asosiasi Perusahaan Ekonomi Luar Negeri Terbatas Technopromexport dan PJSC Power Machines, pemilik joint venture Rusia yang memproduksi turbin tersebut, juga mendapat sanksi. Tak alpa Direktur Jenderal Technopromexport, Sergey Topor-Gilka.

“Pemerintah Amerika Seriakt berkomitmen, menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dan untuk menargetkan mereka yang mencoba untuk meruntuhkan kesepakatan Minsk,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan.

“Mereka yang menyediakan barang, jasa, atau dukungan material kepada individu dan entitas yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat karena aktivitas mereka di Ukraina terancam mendapat sanksi yang sama,” jelasnya

Selain itu, Departemen Keuangan menyetujui 11 orang yang diklasifikasikan sebagai “separatis Ukraina” karena mengancam “keamanan, keamanan, stabilitas, kedaulatan, atau integritas teritorial Ukraina”.

Di antara mereka ada 10 pejabat di Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri di Ukraina timur, termasuk Menteri Keuangan DPR, Ekaterina Matyushchenko, dan Natalya Nikonorova, menteri luar negeri DPR. Dmitry Ovsyannikov, gubernur Sevastopol yang didukung Rusia di Krimea, juga salah satunya.

Sanksi yang dikeluarkan Amerika Serikat pada Jumat (26/1) melarang berbisnis dengan mereka, dan aset apa pun yang mereka miliki tunduk pada yurisdiksi Amerika Serikat.

Pada hari yang sama Departemen Informasi dan Pers Luar Negeri Rusia mengatakan, sanksi tambahan Amerika Serikat diberlakukan dengan alasan palsu keterlibatan Rusia dalam krisis Ukraina.

“Washington tidak dapat menyingkirkan ilusi bahwa hal itu dapat membuat kita takut dengan penolakan visa Amerika Serikat atau pembatasan perdagangan, untuk memaksa kita melepaskan kebijakan independen dalam urusan internasional, untuk mempertahankan kepentingan nasional kita,” ujarnya.

 

TAGS : Rusia Donald Trump Amerika Serikat

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28376/Sanksi-Baru-AS-Kembali-Tekan-Rusia/