Sri Mulyani Yakin Defisit Lebih Rendah, Tak Sampai Rp 1.000 Triliun

JawaPos.com – Tahun ini pemerintah optimistis bisa menekan defisit APBN. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan, proyeksinya bisa turun Rp 66,8 triliun. Namun, defisit diperkirakan masih ada di rentang 5,7 persen dari PDB.

“Proyeksi defisit kita akan lebih kecil dibandingkan APBN awal. (Target defisit, Red) APBN awal Rp 1.006,4 triliun, kita perkirakan akhir tahun di bawah itu, yaitu Rp 66,8 triliun lebih rendah, menjadi Rp 939,6 triliun,” ujarnya pada raker dengan Badan Anggaran DPR Senin (12/7).

Dari sisi peneriman negara, sepanjang 2021 akan lebih tinggi mencapai Rp 1.734 triliun atau 101 persen dari target. Proyeksi itu tumbuh 6,9 persen.

Dia merinci, penerimaan kepabeanan dan cukai bakal mencapai 104,3 persen dari target atau lebih tinggi Rp 9,1 triliun, dari Rp 215 triliun menjadi Rp 224,1 triliun. PNBP (penerimaan negara bukan pajak) diproyeksi tumbuh lebih tinggi Rp 59,5 triliun, dari Rp 298,2 triliun menjadi Rp 357,7 triliun.

Sementara itu, penerimaan pajak diproyeksi masih rendah. Menkeu menyebutkan, 95,7 persen dari target atau lebih rendah sekitar Rp 53,3 triliun. Dari Rp 1.229,6 triliun menjadi Rp 1.176,3 triliun.

“Penerimaan negara kita akan mencapai Rp 1.760,7 triliun, sedikit di atas target APBN. Proyeksi itu sangat bergantung pada proyeksi ekonomi dan Covid-19, terutama nanti akan terlihat di perpajakan,” jelas mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : (dee/han/c13/dio)


Credit: Source link