Tahun Lalu, Antam Jual 33,7 Ton Emas, Lampaui Target Tahunan

JawaPos.com – Instrumen investasi emas tahun ini diperkirakan memiliki prospek cerah. Di tengah ekonomi yang tak stabil, logam mulia berpotensi tumbuh. Hal itu mendorong PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan volume penjualan emas sebanyak 30 ton hingga 35 ton di sepanjang 2023.

Proyeksi tersebut meningkat sekitar 3,8 persen year-on-year (YoY) dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. General Manager Unit Bisnis Logam Mulia Aneka Tambang Purwanto membeberkan, realisasi penjualan 2022 tercatat 33,7 ton, melampaui target yang dicanangkan awal tahun. Yakni, 27,1 ton.

“Sesuai data tahun lalu, kami memecah rekor sepanjang masa,” ujarnya Senin (2/1).

Menurut Purwanto, penjualan yang memecahkan rekor tersebut didorong beberapa faktor. Pertama, emas menjadi pilihan aset lindung nilai bagi masyarakat.

“Kondisi ekonomi seperti ini membuat masyarakat tertarik menanamkan investasi dalam bentuk emas,” ucapnya.

Kedua, kesadaran masyarakat berinvestasi membesar. Di sisi lain, perkembangan teknologi untuk membeli emas lebih luas, bisa melalui daring (online).

“Untuk membeli, tidak perlu lagi mendatangi butik. Jual pun tidak perlu mendatangi butik, bisa melalui online sehingga investasi emas jadi lebih mudah dan menarik,” terangnya.

Purwanto mengatakan, alasan tersebut juga membuat BUMN itu menaikkan target tahun ini. Isu resesi tidak menjadi penghalang. Justru hal tersebut dapat menjadi demand trigger investasi emas.

“Ketika kondisi ekonomi global kurang bagus, investor mengalihkan investasinya ke emas sehingga resesi dan ketidakstabilan geopolitik perang akan meningkatkan permintaan logam mulia,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, penasihat keuangan Bareyn Mochaddin menyebutkan bahwa adanya resesi dunia yang salah satunya ditandai dengan terkontraksinya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tentu berdampak terhadap kondisi keuangan masyarakat, khususnya pekerja.

“Dalam kondisi tersebut, logam mulia selalu jadi pilihan baik karena biasanya, saat resesi atau krisis, emas menjadi salah satu aset yang naik nilainya,” ujarnya.


Credit: Source link