Tingkatkan Inklusi Keuangan Melalui Simolek

Tingkatkan Inklusi Keuangan Melalui Simolek

JawaPos.com – Angka inklusi keuangan di Jatim menuju 90 persen. Namun, upaya untuk mendorong masyarakat melek keuangan masih belum berhenti. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (Simolek) untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

Sistem itu di-launching bersama Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur, Minggu (23/10). Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat terkait. Selain Kepala Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, ada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan anggota Komisi XI DPR Dapil Jawa Timur Indah Kurnia.

Simolek merupakan mobil edukasi dan entertainment untuk menjangkau daerah yang sulit akses, baik di sisi demografi, geografis, maupun infrastruktur.

Khofifah berharap program itu bisa mendongkrak literasi dan inklusi keuangan di seluruh kalangan masyarakat. Terutama pasar tradisional. Sebab, tempat itu memiliki signifikansi terhadap setiap PAD kabupaten/kota.

Selama ini, lanjut Khofifah, dia memantau langsung inklusi keuangan di pasar tradisional. Termasuk retribusi berbasis QRIS.

Kepala Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi menambahkan, BIK 2022 kali ini merupakan agenda bersama untuk mendorong pembangunan nasional. Sementara itu, Simolek bertujuan memberikan terobosan secara masif untuk edukasi literasi di Jatim.

Bambang menyatakan, OJK melakukan gerakan serentak di Jawa Timur untuk melakukan edukasi literasi pada bulan ini. “Target dari Ibu Gubernur tahun ini harus di atas 90 persen. Kami masih punya PR untuk mendorong literasinya, mendeteksi tingkat inklusi sehingga masyarakat paham apa yang mereka gunakan dan mengurangi dampak negatifnya,” bebernya.


Credit: Source link

Related Articles